JAKARTAMU.COM | Sekali lagi darah warga Palestina menodai tanah Gaza. Dalam 24 jam terakhir, setidaknya 18 nyawa melayang akibat serangan brutal Israel. Lagi-lagi, dunia menyaksikan kekejian yang dilakukan Israel dengan santainya, seolah nyawa warga Palestina tak berharga.
Blokade ketat yang diterapkan Israel selama dua bulan telah menciptakan neraka di Gaza. Stok makanan menipis, obat-obatan menipis, dan rasa putus asa merayap di hati para warga. Namun, Israel tampaknya tak peduli dengan penderitaan yang mereka ciptakan.
Hampir 3.000 truk bantuan tertahan di perbatasan, sementara Israel sibuk menebar teror. Kementerian Kesehatan Gaza mencatat lebih dari 52.400 warga Palestina tewas, dan 118.014 lainnya terluka. Angka kematian bahkan diperkirakan mencapai lebih dari 61.700 jiwa, dengan ribuan orang hilang di bawah reruntuhan.
Di mana keadilan? Di mana suara kemanusiaan? Dunia diam, sementara Israel dengan bangga mengklaim dirinya sebagai “negara demokrasi.” Ironisnya, demokrasi macam apa yang hanya melindungi satu pihak dan merampas hak hidup bagi yang lain?
Kekerasan Israel tak hanya merenggut nyawa, tetapi juga menghancurkan harapan, memisahkan keluarga, dan mencoreng kemanusiaan. Kapan dunia akan membuka mata dan menghentikan kekejaman yang dilakukan Israel?
Sumber: Al Jazeera