Minggu, Juni 29, 2025
No menu items!

4 Sekolah Muhammadiyah di Jakarta Terima Program Save Our School Lazismu

Must Read

JAKARTAMU.COM | Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) kembali menggulirkan program Save Our School (SOS). Tahun ini, empat sekolah Muhammadiyah di wilayah DKI ditetapkan sebagai penerima manfaat program bantuan renovasi kelas dan sanitasi.

“Program ini merupakan stimulan untuk memacu partisipasi sekolah dan masyarakat dalam mengembangkan kualitas lingkungan belajar,” ujar Lambang Saribuana, Ketua Lazismu DKI Jakarta, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Sabtu (29/6/2025).

Empat sekolah yang mendapat alokasi bantuan tahun ini adalah SD Muhammadiyah 50 Jakarta, SD Muhammadiyah 56 Jakarta, SMP Muhammadiyah 2 Jakarta, dan SMP Muhammadiyah 5 Jakarta. Masing-masing akan menerima bantuan dana sebesar Rp25 juta, yang bersumber dari dana ZIS dan DSKL, untuk digunakan dalam renovasi ruang kelas dan/atau perbaikan sanitasi.

Program Save Our School merupakan agenda nasional tahunan Lazismu sejak 2019. Pada tahun 2025, sebanyak 300 sekolah di seluruh Indonesia menjadi penerima manfaat. Fokusnya adalah sekolah-sekolah pada jenjang TK, SD, SMP, dan SMA atau sederajat yang membutuhkan perbaikan fasilitas dasar guna memenuhi standar minimal proses belajar-mengajar sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.

Proses pelaksanaan program berlangsung dalam beberapa tahap sejak April hingga Agustus 2025, dimulai dari publikasi program, pendaftaran sekolah, seleksi dan asesmen, hingga pencairan dana, pelaksanaan renovasi, serta pelaporan dan evaluasi. Sekolah-sekolah yang lolos seleksi diharuskan menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) dan mengikuti bimbingan teknis sebelum menerima pencairan dana langsung ke rekening sekolah.

“Sekolah penerima wajib menjalankan proses renovasi secara swakelola dengan tetap mengikuti panduan dan pelaporan yang transparan. Selain itu, mereka juga diminta membuat prasasti sebagai bentuk pertanggungjawaban publik,” jelas Lambang.

Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Lazismu baik di tingkat pusat maupun daerah untuk memastikan seluruh bantuan digunakan tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat guna. Sekolah diwajibkan menyerahkan laporan lengkap, termasuk dokumentasi foto sebelum dan sesudah renovasi, serta laporan dana dan narasi pelaksanaan.

Lambang menyebut, di tengah keterbatasan anggaran pendidikan yang dialami sebagian sekolah swasta, peran filantropi umat seperti ini menjadi sangat strategis.

“Kami ingin program ini tak hanya membenahi fisik ruang kelas, tapi juga menjadi penyemangat bahwa sekolah-sekolah kita tidak sendiri. Ada gerakan kolektif yang ikut menjaga kualitas pendidikan anak-anak bangsa,” pungkasnya.

Korban Kebrutalan Israel di Gaza Sudah Mencapai 100.000 Orang

JAKARTAMU.COM | Di jalan-jalan Gaza yang berdebu dan dipenuhi reruntuhan, angka tak lagi hanya hitungan statistik. Mereka menjadi nyawa...
spot_img
spot_img

More Articles Like This