Senin, Juni 2, 2025
No menu items!
spot_img

Jelang Puncak Haji, Jemaah Diimbau Jaga Stamina

Must Read

JAKARTAMU.COM | Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), jemaah calon haji Indonesia diimbau menjaga stamina dan menyiapkan perlengkapan pribadi sejak malam sebelumnya. Imbauan ini disampaikan oleh jajaran Kementerian Agama untuk memastikan kelancaran ibadah pada fase terpenting dalam rangkaian haji.

Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Arfi Hatim, mengatakan bahwa persiapan fisik dan logistik pribadi menjelang fase Armuzna yang krusial.

“Jaga stamina, istirahat yang cukup, dan konsumsi makanan sehat yang sudah tersedia,” ujarnya di Makkah, Sabtu (31/5/2025).

Jemaah Indonesia mulai diberangkatkan menuju Arafah sejak tanggal 8 Zulhijah atau Rabu (4/5/2025). Untuk mendukung kelancaran ibadah, Arfi mengingatkan jemaah agar menyiapkan kebutuhan utama sehari sebelumnya. Perlengkapan yang perlu dibawa antara lain pakaian ihram, kartu identitas (kartu nusuk), obat-obatan pribadi, masker, pelindung panas, buku doa, Al-Qur’an, serta alat komunikasi seperti ponsel dan pengisi daya portabel.

“Ikuti arahan petugas kloter dan sektor, jangan panik, karena pemberangkatan dilakukan secara bertahap,” lanjutnya.

Ia juga menyarankan jemaah membawa air minum dan makanan ringan sebagai bekal tambahan. Petugas haji, kata dia, akan senantiasa mendampingi jemaah demi memastikan ibadah berjalan khusyuk dan tertib.

“Kami mengajak seluruh jemaah untuk menyambut puncak haji dengan penuh ketenangan dan keikhlasan. Semoga Allah memudahkan setiap ibadah kita, menerima semua amal, dan menjadikan kita haji yang mabrur,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar juga mengingatkan pentingnya kesiapan spiritual dan fisik dalam menyambut puncak ibadah haji, khususnya wukuf di Arafah. Ia mengimbau jemaah agar memprioritaskan rukun dan syarat utama ibadah, alih-alih mengejar sunah yang justru bisa mengganggu pelaksanaan kewajiban.

“Kita selalu wanti-wanti, seluruh jemaah haji kali ini fokusnya kepada pelaksanaan haji. Jangan sampai kita mengejar sunah tapi gagal mendapatkan yang wajib,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kesuksesan ibadah haji sangat ditentukan oleh pemahaman jemaah atas aspek-aspek mendasar dalam manasik. “Boleh jadi makanan, hotel, dan kendaraan kita siapkan dengan baik, tetapi kalau rukunnya tidak dikerjakan atau syarat hajinya tidak terpenuhi, maka ibadahnya bisa tidak sah. Ini yang harus kita jaga,” kata Nasaruddin.

Kementerian Agama terus memastikan seluruh aspek layanan haji, mulai dari logistik hingga pembinaan ibadah, berjalan optimal agar jemaah Indonesia dapat melaksanakan rukun Islam kelima ini dengan sempurna.

Sumber: Antara

Job Fair Akbar, Dua GOR di Jakarta Barat Siap Sambut Pencari Kerja

JAKARTAMU.COM | Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat kembali menggelar bursa kerja akbar, Job Fair Jakarta Barat 2025, pada 3-4...
spot_img
spot_img

More Articles Like This