Rabu, Juni 25, 2025
No menu items!

Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Dibuka Lagi Setelah Tutup 12 Hari

Must Read

JAKARTAMU.COM | Setelah 12 hari ditutup, Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dibuka kembali pada Selasa (24/6/2025) pagi setelah gencatan senjata antara Israel dan Iran. Kegubernuran Yerusalem mengumumkan pembukaan kembali situs suci tersebut, mencabut pembatasan akses bagi jamaah Palestina.

Adeeb Jawad Joudeh Alhusseini, Penjaga Kunci Makam Suci dan Pemegang Segel Makam Suci di Yerusalem, menyatakan otoritas pendudukan telah memutuskan untuk mengakhiri status siaga tinggi di berbagai wilayah dalam beberapa hari terakhir.

Hal ini menandai kembalinya situasi normal dan membuka jalan bagi pencabutan semua pembatasan yang diberlakukan sebelumnya. Alhusseini menambahkan bahwa Gereja Makam Suci di Yerusalem juga akan dibuka kembali untuk pengunjung dan peziarah.

Penutupan Masjid Al-Aqsa sejak 13 Juli lalu merupakan penutupan terbesar sejak pandemi Covid-19. Pada saat penutupan, otoritas Israel membatasi jumlah jamaah Palestina yang dapat memasuki masjid hingga kurang dari 500 orang, jauh lebih sedikit dari biasanya.

Meskipun pihak Israel berdalih alasan keamanan, Palestina khawatir konflik tersebut dimanfaatkan sebagai alasan untuk mengubah status quo di situs suci tersebut. Selain menutup gerbang masuk ke masjid, pasukan pendudukan juga menutup akses masuk ke Kota Tua tersebut, membatasi warga Palestina yang tinggal di luar gerbang kota untuk memasuki masjid.

Ironisnya, para pemukim Israel terus melakukan penggerebekan ke Masjid Al-Aqsa hampir setiap hari, dengan jumlah yang terus meningkat selama dua dekade terakhir. Mereka bahkan mengibarkan bendera Israel dan melakukan praktik keagamaan Yahudi di bagian timur kompleks Masjid Al-Aqsa, di area yang dikenal sebagai Bab al-Rahma, tindakan yang sebelumnya diblokir oleh otoritas Israel karena dikhawatirkan memicu reaksi balik dari Palestina.

Kunjungan, doa, dan ritual yang dilakukan oleh non-Muslim di Al-Aqsa dilarang berdasarkan perjanjian internasional yang telah berlangsung lama yang dikenal sebagai status quo.  Namun, otoritas Israel dan para pemukim sering melanggar norma-norma tersebut.

Satu Kalender, Satu Umat, Satu Peradaban

LANGKAH Muhammadiyah meluncurkan dan secara resmi memberlakukan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) patut dicatat sebagai peristiwa monumental dalam sejarah...
spot_img
spot_img

More Articles Like This