JAKARTAMU.COM | Memastikan kelangsungan hidup kota dan penghuninya di tengah krisis lingkungan saat ini bisa dimulai dari hal kecil, misalnya menanam pohon. Inilah yang dilakukan Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Jakarta Utara dalam momentum peringatan Hari Bumi.
Sebanyak 10 pohon matoa (pometia pinnata) ditanam di lingkungan Kampus C Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta, yang terletak di Rorotan, Jakarta Utara, Sabtu (26/4/2025). Ketua Umum PC IMM Jakarta Utara periode 2025–2026, Ilham Fadilah, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga bumi melalui aksi nyata.
Dia mengatakan aksi ini menjadi bagian dari gerakan kecil namun berarti dalam menjawab tantangan besar perubahan iklim dan degradasi lingkungan hidup, terutama di wilayah perkotaan seperti Jakarta Utara yang kian padat dan minim ruang hijau.
“Melalui langkah sederhana ini, kami ingin mengajak seluruh kader dan mahasiswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan kampus. Menanam pohon bukan hanya tentang menghijaukan bumi, tetapi juga tentang mewariskan udara yang bersih, kehidupan yang lebih sehat, dan harapan baru bagi generasi mendatang,” ujar Ilham.
Pohon matoa dipilih bukan tanpa alasan. Menurut Ilham, pohon dari Papua ini dikenal memiliki kanopi yang rindang dan sistem akar yang kuat, yang efektif dalam menyaring polusi udara dan mencegah erosi tanah. Buahnya pun kaya manfaat dan bernilai ekonomis. Karakteristik inilah yang membuat matoa cocok untuk ditanam di kawasan kampus maupun lingkungan perkotaan yang membutuhkan penghijauan cepat dan multifungsi.
Di tengah krisis iklim global, langkah-langkah seperti ini sangatlah penting. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), deforestasi dan alih fungsi lahan terus mengancam keanekaragaman hayati dan memperburuk kualitas udara di kota-kota besar. Jakarta sendiri menghadapi tantangan serius berupa pencemaran udara, limpasan air akibat minimnya resapan, serta suhu udara yang terus meningkat karena berkurangnya ruang terbuka hijau.Upaya menanam pohon bukan hanya bentuk cinta terhadap alam, melainkan tindakan strategis untuk menyelamatkan lingkungan.
Laporan Muhammad Ilham
