JAKARTAMU.COM | Keberhasilan Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI) dalam mencetak 38 lulusan pada angkatan pertama menjadi fondasi kuat bagi Masjid Istiqlal Jakarta untuk bersiap menjadi pusat kajian fatwa bertaraf internasional.
Darul Ifta Mesir, yang dikenal sebagai lembaga fatwa paling berpengaruh di dunia Islam, menyambut positif inisiatif ini.
“Kita mencontoh Mesir, kita akan membuat Markaz Fatwa berbasis Masjid yaitu Istiqlal Fatwa Center. Karena banyak masalah umat yang perlu dijawab dan dicari solusinya,” kata Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, Senin (16/12/2024).
Untuk mewujudkan visi besar ini, Dr. Mulawarman Hannase, M.A.Hum telah ditunjuk sebagai koordinator tim kerja pembentukan Istiqlal Fatwa Center. Pengangkatan ini menindaklanjuti kesuksesan beliau dalam mengelola program PKUMI sebelumnya.
Para alumni PKUMI telah dibekali dengan metodologi penetapan fatwa melalui Daurah Fatwa Intensif yang dipimpin langsung oleh Sheikh Dr. Amr Mostafa El Wardany, Kepala Bidang Konsultasi Keluarga Darul Ifta Mesir.
Status Masjid Istiqlal sebagai masjid negara dan salah satu yang terbesar di dunia menjadi nilai tambah tersendiri. Posisi strategis ini diharapkan dapat memperkuat peran Indonesia dalam pengembangan kajian hukum Islam di kancah internasional.
“Kita berharap lembaga ini menjadi percontohan semua masjid besar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara,” ujar dia.
“Tidak menutup kemungkinan, kapasitasnya akan setara dengan Darul Ifta Mesir,” ujar Sheikh Dr. Amr Mostafa El Wardany.
Pembentukan pusat fatwa ini merupakan kelanjutan dari transformasi Masjid Istiqlal menjadi pusat peradaban Islam. Dengan dukungan penuh Darul Ifta Mesir, Istiqlal Fatwa Center diproyeksikan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan kajian hukum Islam yang relevan dengan konteks modern namun tetap berpegang pada prinsip-prinsip syariah.
