PURWOKERTO, JAKARTAMU.COM | Arus deras transformasi digital mau tidak mau harus diarungi. Keberadaannya tak bisa diabaikan, sebaliknya mesti dipadukan dengan nilai-nilai keislaman. Inilah semangat yang diusung Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) Banyumas saat menggelar Mentoring Eksklusif bertajuk “Grow With AI: Rancang, Produksi, dan Optimasi Konten Pakai AI” di Meeting Room Resto Pak Raden, Dukuhwaluh, Purwokerto, Jumat (24/5/2025).
Kegiatan ini menghadirkan pelaku usaha muda, mahasiswa, dan kader Muhammadiyah dalam satu ruang pembelajaran bersama. Mereka diajak mengenal langsung pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung pemasaran digital dan pengembangan konten usaha.
Narasumber utama, Miradj Ramadhan Putra, Founder Ilmu Branding Marketing sekaligus anggota Sumu Banyumas, mengulas strategi membangun konten yang relevan dan bernilai dengan bantuan AI. Sejak 2015, Miradj aktif mendampingi berbagai brand UMKM dan lembaga sosial dalam menyusun langkah digital yang terukur.
“Sekarang AI bukan lagi pelengkap, tapi kebutuhan. Lewat teknologi ini, pelaku usaha bisa menyusun strategi yang lebih efisien dan tepat sasaran. Bahkan bisa jadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan baik yang menyentuh,” ucapnya.
Materi mentoring mencakup pentingnya konten dalam membangun bisnis, cara mengoptimalkan akun jualan menggunakan fitur-fitur AI, serta praktik merancang konten promosi yang menarik dan mudah dikonversi menjadi penjualan. Peserta mendapatkan panduan langsung agar bisa menerapkan ilmu yang diperoleh dalam usaha mereka masing-masing.
Sementara itu, Ahmad Thoriq Alfatan selaku panitia menegaskan, mentoring ini dirancang sebagai ajang pembekalan keterampilan sekaligus penanaman visi dakwah melalui teknologi. Nilai-nilai seperti keberkahan, tanggung jawab sosial, dan kejujuran dalam berdagang menjadi bagian dari pembahasan.
Sumu Banyumas meyakini bahwa bisnis yang sehat bukan hanya soal keuntungan, tapi juga soal kontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan. “Kami ingin anak-anak muda Muhammadiyah tidak ketinggalan zaman. Tapi dalam menggunakan teknologi, tetap membawa misi dakwah dan etika Islam,” katanya.