DEPOK, JAKARTAMU.COM | Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta tampil kompak. Hadir dengan formasi lengkap, MPKS mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2 dan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Amal Usaha Sosial Muhammadiyah (Aumsos) di PPSDM Kemendikdasmen RI, Depok, Jawa Barat pada 26–28 Juni 2025.
Delegasi dari DKI Jakarta digawangi H. Agus Salim selaku Wakil Ketua PWM DKI sekaligus Ketua Bidang Sosial, Drs. H. Iqbal Rais, MM. sebagai Ketua MPKS PWM DKI Jakarta, Rhomadoni, SE. yang dikenal sebagai pegiat sosial muda, serta Tondi Alfaraby Harahap, SH. yang memegang peran sebagai Koordinator Advokasi Sosial dan Perlindungan.
Formasi lengkap ini menegaskan komitmen MPKS PWM DKI Jakarta terhadap transformasi sosial yang berbasis keluarga urban, penguatan kesiapsiagaan wilayah, digitalisasi pelayanan, serta kerja sama lintas daerah.
Dalam forum ini, MPKS PWM DKI Jakarta menyampaikan empat arah prioritas kerja ke depan dalam forum nasional ini. Pertama, transformasi Amal Usaha Muhammadiyah di bidang sosial agar semakin responsif terhadap kebutuhan keluarga urban. Kedua, penguatan ketahanan sosial serta peningkatan kesiapsiagaan bencana.
Ketiga, dorongan terhadap digitalisasi layanan dan inovasi komunitas untuk memastikan pelayanan sosial Muhammadiyah tetap adaptif di era teknologi. Keempat, pembangunan sinergi lintas wilayah dan kerja sama dengan pemerintah daerah demi kesinambungan program sosial.
H. Iqbal Rais yang tampil sebagai pengarah utama dalam forum diskusi strategis Rakernas menegaskan, peran relawan sosial adalah bagian dari dakwah bil-hal yang harus terus dikuatkan, terutama di tengah kompleksitas persoalan sosial di kawasan urban seperti Jakarta.
“Kami hadir bukan hanya untuk mendapatkan insight, tetapi juga menyiapkan wadah konkret bagi keluarga urban di DKI Jakarta dari konseling hingga pemberdayaan ekonomi kecil,” kata Iqbal Rais
Di sisi lain, H. Agus Salim kembali menyoroti pentingnya kesiapsiagaan bencana, sebuah agenda yang telah dijalankan secara konsisten sejak pelatihan relawan pada September 2024.
Peran generasi muda juga tampak menonjol. Rhomadoni dan Tondi Harahap terlibat aktif dalam workshop tematik dan kelompok kerja nasional yang membahas isu-isu penting seperti digitalisasi layanan sosial, perlindungan hukum bagi kelompok rentan, serta program rehabilitasi sosial. Tondi, yang sejak Rakerwil Agustus 2024 telah diamanahi sebagai pengarah isu perlindungan sosial dan kebijakan hukum, memperkuat posisi ini dalam rumusan kebijakan Rakernas 2025.