JAKARTAMU.COM | Serangan udara Israel di Jalur Gaza sejak Sabtu (24/5/2025) pagi telah menewaskan sedikitnya 52 warga Palestina. , Laporan sumber medis dan lokal menyebut serangan-serangan itu menargetkan pemukiman warga, tempat usaha, dan ruang publik di wilayah yang terkepung tersebut.
Salah satu serangan terbaru terjadi di daerah Al-Hakar, Deir al-Balah, Gaza tengah. Lima orang tewas dan lainnya luka-luka akibat serangan pesawat tak berawak (drone) Israel yang menghantam sebuah toko milik keluarga Abu Amra. Serangan udara lainnya juga dilakukan di Abasan Al-Jadida, timur Khan Younis, sementara helikopter-helikopter Israel menembaki pinggiran timur kota tersebut.
Di Gaza utara, berbagai tembakan brutal dari kendaraan militer Israel meningkat di dekat Rumah Sakit Al-Awda, mengancam keselamatan pasien dan staf medis. Situasi ini semakin memperburuk kondisi kemanusiaan yang sudah memprihatinkan. Helikopter Israel juga menembaki beberapa lokasi di Beit Lahia dan timur laut Jabalia, di tengah tembakan artileri Israel yang terus berlanjut.
Sebelumnya, lima warga Palestina, termasuk empat perempuan, tewas dalam serangan udara Israel di rumah keluarga al-Bayouk di Al-Fukhari, timur Khan Younis. Dua warga Palestina lainnya tewas dalam serangan terpisah di daerah Al-Mawasi, barat Khan Younis. Tim penyelamat juga menemukan jenazah seorang anggota keluarga Al-Masri di bawah reruntuhan rumahnya yang hancur di Jorat Al-Lout, Khan Younis.
Dua orang tewas dan dua lainnya luka-luka dalam serangan udara di rumah keluarga Al-Araj di kamp pengungsi Khan Younis. Seorang perempuan lainnya meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya dalam serangan udara sebelumnya di Khan Younis bagian barat. Di Kota Gaza, empat warga Palestina tewas dan lainnya terluka dalam serangan di lingkungan Al-Tuffah. Serangan kedua di dekat persimpangan Al-Sanafur di lingkungan yang sama menewaskan empat perempuan, termasuk seorang gadis kecil.
Di Rafah, Gaza selatan, tujuh warga Palestina tewas dan lebih dari 60 lainnya luka-luka dalam serangan yang menargetkan warga sipil di bagian barat kota.
Agresi Israel yang berkelanjutan di Gaza sejak Oktober 2023 telah mengakibatkan sedikitnya 53.901 korban jiwa warga Palestina dan lebih dari 122.593 lainnya luka-luka. Ribuan korban lainnya ditakutkan terjebak di bawah reruntuhan bangunan akibat serangan-serangan tersebut.
Serangan genosida Israel terus berlanjut meskipun Dewan Keamanan PBB menyerukan gencatan senjata segera dan Mahkamah Internasional mendesak langkah-langkah untuk mencegah genosida dan meringankan situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.
Sumber : WAFA (Palestine News Agency)
