JAKARTAMU.COM | Eskalasi konflik Iran dengan Israel meningkat menjadi perang langsung. Jumat (13/6/2025), Iran melancarkan gelombang serangan rudal balistik yang menghantam Tel Aviv dan sejumlah lokasi di Israel, Jumat (13/6/2025). Serangan yang disebut Operasi Janji Sejati III oleh Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) ini merupakan balasan atas serangan Israel terhadap sejumlah wilayah di Iran yang menewaskan puluhan orang, termasuk sejumlah jenderal tinggi dan ilmuwan nuklir.
Media Israel melaporkan bahwa sekitar 150 rudal diluncurkan dari Isfahan, Iran, menuju Israel. Sebuah ledakan besar terjadi di dekat Kementerian Keamanan Israel di Tel Aviv setelah sebuah rudal menghantam sasarannya secara langsung. IRGC mengumumkan bahwa serangan balasan tersebut menargetkan puluhan lokasi militer, pusat strategis, dan pangkalan udara.
Media Israel juga melaporkan “ledakan besar” di dekat lokasi sensitif di Israel, dan beberapa tentara Israel terluka di pangkalan udara militer Nevatim di gurun Negev.
Al Mayadeen melaporkan bahwa rudal diluncurkan dari beberapa pangkalan di berbagai kota dan provinsi, termasuk Fars di tenggara Iran. Channel 12 Israel melaporkan bahwa 200 hingga 300 rudal diluncurkan dalam serangan tersebut, dengan dampak yang tercatat di sekitar sembilan lokasi di seluruh Israel. Media Israel menyebut seluruh wilayah Israel berada di bawah serangan.
Lebih dari 50 warga sipil Israel terluka, beberapa di antaranya kritis, akibat serangan rudal balistik dan drone Iran yang menargetkan wilayah luas di Israel, menurut layanan darurat Israel. The New York Times melaporkan sedikitnya 40 orang terluka di Tel Aviv dan sekitarnya, berdasarkan data dari tiga rumah sakit.
Koran Haaretz menyebutkan sembilan bangunan hancur total akibat rudal Iran, sementara ratusan bangunan lainnya rusak di Ramat Gan, Israel tengah. Sebuah bangunan 32 lantai di Tel Aviv juga rusak dan terbakar. Sekitar 300 warga Israel yang rumahnya rusak di wilayah Tel Aviv Raya dievakuasi, menurut Channel 12 Israel.

Serangan rudal tersebut memicu sirene dan peringatan serangan udara di seluruh wilayah pendudukan. Media Israel melaporkan beberapa dampak di pusat wilayah pendudukan, termasuk di Haifa. Sensor Militer Israel mengeluarkan perintah untuk tidak mengambil gambar dan video lokasi dampak di seluruh wilayah tersebut. Media Israel menggambarkan situasi ini sebagai “tidak biasa”.
The New York Times, mengutip seorang pejabat militer Israel, melaporkan bahwa sedikitnya tujuh lokasi di Tel Aviv dan sekitarnya terkena dampak serangan rudal Iran. Banyak daerah di wilayah pendudukan mengalami pemadaman listrik akibat serangan tersebut.
Juru bicara IDF memperkuat larangan pemberitaan, meminta saluran media untuk berhenti menyiarkan rekaman lokasi dampak rudal. Channel 14 Israel mengutip seorang pejabat keamanan yang mengatakan Iran menggunakan rekaman ini untuk menilai keakuratan rudal mereka.
Selain serangan rudal, Angkatan Darat Iran mengumumkan bahwa pasukan pertahanan udara berhasil menembak jatuh dua jet tempur F-35 Israel, meskipun nasib kedua pilotnya masih belum diketahui.
IRGC dalam pernyataannya menekankan bahwa serangan mereka tepat dan efektif, menargetkan instalasi militer Israel yang terlibat langsung dalam serangan terhadap Iran, termasuk fasilitas produksi rudal. IRGC menegaskan bahwa keamanan Republik Islam Iran adalah garis merah bagi angkatan bersenjata, dan Iran siap untuk menanggapi ancaman di masa depan dengan kekuatan yang sama atau lebih besar.