JAKARTAMU.COM | Gelombang serangan rudal Iran sebagai balasan telah menyebabkan kepanikan luar biasa dan kerusakan besar di sejumlah wilayah. Angkatan Pertahanan Israel (IDF) mengkonfirmasi tiga warga sipil tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan yang terjadi, Sabtu (14/6/2025) dini hari. Jumlah korban jiwa ini naik dari laporan awal yang menyebutkan dua korban tewas.
Sasaran utama serangan rudal tersebut adalah Rishon LeZion, kota yang memiliki signifikansi militer tinggi karena kedekatannya dengan infrastruktur militer strategis, termasuk markas besar militer Kirya. Media Israel melaporkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di distrik pusat kota akibat serangan balasan Iran ini. Sekitar 10 tim pemadam kebakaran dan penyelamat tengah berjibaku di lokasi kejadian, dengan kekhawatiran akan adanya korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
Sirene serangan udara berbunyi nyaring dan terus-menerus di berbagai wilayah Israel, mulai dari selatan hingga perbatasan utara, termasuk Yerusalem, Tel Aviv, Negev, Eilat, Afula, Nazareth Illit, Tiberias, dan bahkan Dataran Tinggi Golan yang diduduki. Ledakan-ledakan keras dilaporkan terdengar di selatan, sementara ledakan dahsyat juga tercatat di beberapa wilayah utara, termasuk Haifa.
Serangan rudal ini terjadi hampir bersamaan dengan serangan udara Israel yang dihadang pertahanan udara Iran. Saluran berita Channel 14 melaporkan bahwa sebuah rudal menghantam sebuah situs strategis di selatan Tel Aviv.
Kekhawatiran semakin meningkat di Israel menyusul laporan media yang menyebutkan bahwa Iran memiliki gudang senjata rudal yang sangat besar, diperkirakan antara 20.000 hingga 90.000 roket. Hal ini memicu kekhawatiran akan kemungkinan serangan-serangan lebih lanjut.
Serangan rudal ini merupakan bagian dari Operasi Janji Sejati 3 yang diluncurkan oleh Garda Revolusi Iran (IRGC) sebagai balasan atas serangan Israel sebelumnya yang menewaskan beberapa komandan militer senior, ilmuwan nuklir terkemuka, dan warga sipil Iran.
Sementara itu, di Teheran Kementerian Intelijen Iran mengumumkan telah menyita sejumlah truk yang diangkut menggunakan drone, yang diduga akan digunakan untuk menyerang wilayah Iran.
Situasi di wilayah tersebut tetap tegang dan memanas, dengan ancaman eskalasi konflik yang terus membayangi. IDF hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi lebih lanjut terkait rincian serangan dan jumlah korban. Perkembangan situasi akan terus dipantau.
Sumber: Al Mayadeen