Rabu, Juni 25, 2025
No menu items!

100 Guru Ikuti Workshop Pemanfaatan AI untuk Pendidikan di UMJ

Must Read

TANGERANG SELATAN, JAKARTAMU.COM | Pesatnya kemajuan teknologi digital membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Salah satu teknologi yang kian banyak diadopsi di sektor ini adalah kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan coding.

AI dan coding memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu para pendidik menjalankan tugas secara lebih efektif dan efisien. Sayangnya belum banyak guru bisa menguasai teknologi ini, apalagi memanfaatkannya. Latar belakang itulah yang mendorong Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tangerang Selatan menyelenggarakan Workshop Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Dunia Pendidikan untuk Guru.

Bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), kegiatan berlangsung di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada Rabu–Kamis (25–26/6/2025).  Rektor UMJ, Prof. Dr. Ma’mun Murod menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini.

“Dalam konteks pendidikan, pembelajaran AI ibarat pisau; siapa pun bisa menggunakannya untuk tujuan positif maupun negatif. Menteri Pendidikan telah mencanangkan AI sebagai bagian dari kurikulum, dan saya sepenuhnya mendukung langkah itu,” ujar Ma’mun.

Wakil Ketua PDM Kota Tangerang Selatan, Masruri, SI.Kom., menyampaikan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen Muhammadiyah dalam pengembangan pendidikan, khususnya di Kota Tangerang Selatan, sejalan dengan semangat perjuangan KH. Ahmad Dahlan.

Sementara Tenaga Ahli Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Buatan, Maruf Mutaqien, menyatakan kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas kementerian, yaitu Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Buatan.

“Saat ini, Kementerian sedang menyusun panduan pemanfaatan kecerdasan buatan untuk guru. Panduan ini merupakan hasil dari proses panjang sejak Oktober 2024, dan nantinya akan digunakan para pendidik di sekolah masing-masing,” jelas Maruf.

Menurut dia, kementerian juga telah melatih para fasilitator yang akan melatih guru-guru di berbagai daerah.

“Dalam satu bulan terakhir, Kementerian telah melatih 2.000 fasilitator yang akan menjangkau 69 ribu sekolah penerima BOS Kinerja. Pelatihan ini bersifat wajib bagi sekolah yang telah menerima BOS Kinerja. Setelah mengikuti pelatihan, para guru akan mengimplementasikan materi tersebut di kelas selama tiga bulan ke depan,” tambahnya.

Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Selatan, H. Ricky Yuanda Bastian, yang membuka acara mengingatkan para peserta mengenai pentingnya beradaptasi terhadap perkembangan teknologi.

“Dunia pendidikan kini sedang bertransformasi berkat peran teknologi, yang sangat memengaruhi cara kita belajar dan mengajar. Kecanggihan ini tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, kita perlu beradaptasi agar tidak tertinggal,” kata Ricky.

Ketua MPI PDM Kota Tangerang Selatan, Asep Rahman Umbara, berharap kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi dan berbagi pengetahuan antarguru dalam memanfaatkan AI untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

“Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi dan saling berbagi pengalaman di antara para pendidik, demi pemanfaatan AI secara optimal untuk kemajuan dunia pendidikan,” ujarnya.

Aisyiyah DKI Jakarta Dorong Ketahanan Pangan Urban dengan Qaryah Thayyibah

JAKARTAMU.COM | Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta mendorong penguatan ketahanan pangan di wilayah perkotaan melalui pendekatan komunitas Qaryah...
spot_img
spot_img

More Articles Like This