Rabu, Juni 25, 2025
No menu items!

Aisyiyah DKI Jakarta Dorong Ketahanan Pangan Urban dengan Qaryah Thayyibah

Must Read

JAKARTAMU.COM | Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta mendorong penguatan ketahanan pangan di wilayah perkotaan melalui pendekatan komunitas Qaryah Thayyibah. Konsep ini menekankan pentingnya kemandirian, keberdayaan, dan nilai-nilai Islam dalam menjawab tantangan pangan dan krisis iklim.

Ketua PWA DKI Jakarta, Dra. Hj. Ello Albugis, M.Ag., menyampaikan bahwa perempuan memiliki peran sentral dalam membangun sistem pangan yang sehat dan berkelanjutan dari lingkup keluarga. “Aisyiyah ingin membangun Jakarta dari dapur-dapur rumah tangga: sehat, hemat, dan bermartabat,” ujarnya dalam peringatan Milad ke-108 Aisyiyah di Auditorium Ir. Djuanda Gedung Dakwah Muhammadiyah Kramat, Selasa (24/6/2025).

Peringatan ini dikemas dalam kegiatan Tasyakur Milad bertema “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Qaryah Thayyibah Menuju Ketahanan Pangan di DKI Jakarta”. Lebih dari 300 peserta hadir, berasal dari unsur Pimpinan Aisyiyah, AMM Puteri, organisasi perempuan lintas ormas, hingga tokoh pemerintahan dan mitra gerakan komunitas.

Ello menjelaskan, konsep Qaryah Thayyibah yang diusung Aisyiyah mengarah pada pembangunan komunitas perkotaan yang mandiri dan adaptif. Melalui pelatihan urban farming, koperasi perempuan, serta edukasi gizi di Pos Gizi Aisyiyah, gerakan ini menyasar lapisan paling dasar dalam rantai ketahanan pangan: rumah tangga dan lingkungan sekitar.

Aisyiyah telah mengembangkan lebih dari 5.000 titik binaan dalam skema desa tangguh pangan dan tangguh bencana. Program ini turut memperkuat daya tahan sosial dan ekologis masyarakat, sekaligus menegaskan kembali peran perempuan sebagai penggerak utama perubahan di tingkat komunitas.

Badan Pusat Statistik mencatat lebih dari separuh pelaku mikro pertanian di Jakarta adalah perempuan. Namun kontribusi mereka kerap luput dari pencatatan resmi. Aisyiyah mengisi kekosongan itu melalui pendampingan langsung dan program pemberdayaan berbasis komunitas.

Dengan semangat dakwah bil hal, Aisyiyah memperluas peran dakwah melalui media sosial dan keterlibatan generasi muda. Milad ke-108 ini menjadi momentum refleksi atas peran strategis perempuan dalam menghadapi urbanisasi, krisis pangan, dan dinamika digitalisasi.

“Perempuan adalah tiang rumah tangga dan penopang bangsa. Dari perempuan yang cerdas lahir keluarga tangguh dan masyarakat berkemajuan,” kata Ello.

Tasyakur Milad Ke-108 Aisyiyah Perkuat Konsolidasi Perempuan Lintas Ormas untuk Jakarta

JAKARTAMU.COM | Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) DKI Jakarta memperingati Milad Aisyiyah ke-108 di Auditorium Ir. Djuanda, Gedung Dakwah Muhammadiyah...
spot_img
spot_img

More Articles Like This