Minggu, Juni 22, 2025
No menu items!

Drama Kolosal Fatahillah Jakarta Islamic Center Meriahkan HUT Jakarta Ke-498

Must Read

JAKARTAMU.COM | Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) atau Jakarta Islamic Center menggelar pementasan drama kolosal berjudul Fatahillah. Pertunjukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-498 Kota Jakarta digelar di Teater Besar Taman Ismail Marzuki pada 30 Juni 2025 malam.

Kepala Divisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Syariah PPIJ Edi Sukardi menjelaskan, lakon Fatahilah dipilih karena berakar kuat pada sejarah berdirinya kota Jakarta. “Ketika Sunda Kelapa direbut oleh Fatahilah, di situlah awal mula kota Jakarta terbentuk. Sejarah itulah yang ingin kami hidupkan kembali melalui pementasan ini,” ujar Edi kepada Jakartamu.com, Kamis (19/6/2025).

Fatahillah yang juga dikenal sebagai Falatehan, merupakan tokoh penting dalam sejarah Islam dan politik di Nusantara pada abad ke-16. Ia memimpin pasukan Kesultanan Demak merebut Pelabuhan Sunda Kelapa dari kekuasaan Portugis pada 22 Juni 1527. Sejak kemenangan itu, pelabuhan tersebut diganti namanya menjadi Jayakarta, yang kemudian berkembang menjadi Jakarta seperti dikenal saat ini.

Sejumlah pemain berlatih ringan menjelang pementasan pekan depan. Foto/jakartamu.com

Edi menjelaskan, lakon ini menggambarkan keprihatinan Sultan Demak dan Cirebon terhadap ekspansi Portugis di wilayah Nusantara, termasuk penaklukan atas Goa dan Malaka, serta ancaman terhadap Samudra Pasai. Demi menghentikan laju kolonialisme Portugis dan memperkuat kedudukan Islam di kawasan pesisir barat Jawa, Fatahilah diutus untuk memimpin ekspedisi militer ke Sunda Kelapa. Penaklukan tersebut tidak hanya memiliki makna strategis, tetapi juga simbolis sebagai peneguhan kedaulatan Islam di Nusantara.

Pertunjukan ini berskala kolosal dengan melibatkan sekitar 200 pemain dari berbagai kalangan dengan menggandeng Lembaga Seni Budaya Pimpinan Wiliayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta. ”Yang Istimewa dari pementasan ini, wali kota se-DKI Jakarta turut ambil bagian sebagai pemain dalam pementasan ini, bersama para alim ulama dari Jakarta Islamic Center,” tutur Edi.

Kolaborasi ulama-umara di atas panggung ini, lanjut Edi, adalah pesan historis dan spiritual yang kuat dari pementasan. “Persiapan kami sudah sekitar 90 persen. Tinggal menyatukan gerak, musik, dan akting agar tampil optimal saat pementasan nanti,” jelas Edi.

Pementasan Fatahillah terbuka untuk masyarakat umum, dimulai pada pukul 19.30 WIB. PPIJ secara khusus mengundang warga Jakarta dari berbagai lapisan untuk menyaksikan pertunjukan hiburan sekaligus edukasi sejarah dan refleksi kebudayaan Islam di Jakarta.

Pementasan ini juga melanjutkan tradisi seni budaya Islami yang sudah dijalankan PPIJ dalam beberapa tahun terakhir. Pada 30 September 2024 lalu, Jakarta Islamic Center menampilkan drama kolosal berjudul Syekh Subakir, yang mengisahkan ulama dari Turki yang menyebarkan dakwah Islam ke wilayah Nusantara. Pementasan tersebut mendapat sambutan antusias dan dihadiri penonton penuh.

Perempuan dan Difabel Menjaga Kehidupan dalam Krisis Iklim

JAKARTAMU.COM | Puluhan peserta dari berbagai komunitas lintas iman dan penyandang disabilitas berkumpul dalam sebuah forum daring yang hangat...
spot_img
spot_img

More Articles Like This