JAKARTAMU.COM | Ribuan derap langkah kaki memenuhi ruas-ruas jalan utama Jakarta pagi ini. Ya, hari ini Jakarta International Marathon 2025 untuk memeriahkan Hari Ulang tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta berlangsung. Sebanyak 31 ribu pelari dari 51 negara ikut ambil bagian, tumpah ruah di pusat ibu kota sebagai arena lari terbuka sejak fajar.
Dimulai dari Gerbang Barat Laut Monumen Nasional pada pukul 05.15 WIB, barisan pelari melintasi lanskap ikonik ibu kota menuju garis akhir di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan. Perhelatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun ke-498 Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung hadir langsung di garis start. Ia menyambut antusiasme peserta dan masyarakat sebagai potret dari semangat Jakarta yang terbuka dan dinamis. “Hotel-hotel penuh, UMKM ramai, dan masyarakat sangat antusias. Ini bukti bahwa Jakarta International Marathon membawa dampak ekonomi yang nyata dan bisa menjadi bagian dari strategi promosi Jakarta di mata dunia,” ujarnya, dikutip dari Antara.
Tiga kategori utama ditawarkan: 10K, half marathon sejauh 21,09 km, dan full marathon sepanjang 42,19 km. Seluruh rute dirancang menyusuri kawasan ikonik Jakarta seperti Jalan MH Thamrin, Jenderal Sudirman, SCBD, dan kembali ke kawasan GBK.
Demi kelancaran acara, 32 ruas jalan ditutup sejak pukul 03.30 WIB. Barikade dan pengatur lalu lintas disiagakan, sementara PT KAI Daop 1 mengalihkan 11 perjalanan kereta dari Stasiun Gambir ke Jatinegara.
Bukan hanya untuk atlet elit, Jakim juga menyambut pelari komunitas dan warga umum yang ingin merayakan kota ini melalui olahraga. “Ini bukan hanya tentang kecepatan, tapi juga tentang merayakan Jakarta bersama-sama,” ujar perwakilan panitia dari Bank Tabungan Negara, sponsor utama acara tahun ini.
Di sekitar Gelora Bung Karno, panggung hiburan dan bazar UMKM menghidupkan suasana. Di lintasan, tepuk tangan dan yel-yel dari warga menjadi energi tambahan bagi para pelari yang terus melaju.
Gubernur Pramono menyatakan komitmennya untuk menjadikan acara ini sebagai ajang internasional yang diperhitungkan. “Kita ingin Jakim masuk kalender marathon internasional, seperti Tokyo, Boston, dan London. Tahun depan, kita akan genjot kualitas dan promosi agar makin banyak negara ikut serta,” katanya. (*)