Rabu, Juli 2, 2025
No menu items!

Ini Kata Anwar Abbas soal Bank Syariah Muhammadiyah

Must Read

JAKARTAMU.COM | Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas membuka opsi pendirian Bank Umum Syariah Muhammadiyah. Menurut dia itu bukan hal yang mustahil. Dia mengakui dorongan dari warga persyarikatan untuk memiliki bank syariah sendiri sangat tinggi.

“Dalam waktu dekat tentu belum, tapi bukan tidak mungkin, apalagi mengingat permintaan dari warga persyarikatan untuk adanya Bank Umum Syariah Muhammadiyah sangat tinggi,” ujar Anwar, Selasa (2/7/2025), dikutip dari Detik.

Isu pendirian bank syariah Muhammadiyah mencuat setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengapresiasi kekuatan ekonomi organisasi tersebut dan menyebut potensi besar Muhammadiyah untuk memiliki bank sendiri. Dalam beberapa kesempatan, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menyatakan bahwa Muhammadiyah memiliki modal sosial, jaringan kelembagaan, serta basis ekonomi yang kuat untuk membangun bank syariah secara mandiri.

Isu ini kembali mencuat beberapa hari belakangan setelah Dian Ediana menyatakan bahwa izin pendirian Bank Syariah Muhammadiyah segera terbit. Dian menyebut izin sudah dalam proses dan kemungkinan besar selesai dalam waktu kurang dari satu bulan 

“Iya sudah (diproses). Iya, kayaknya sudah mau keluar ini, enggak lama lagi. Mungkin sebulan ini lah, saya kira sudah keluar,” katanya. 

Anwar Abbas menegaskan hingga kini Muhammadiyah belum secara resmi memulai proses pendirian bank umum syariah. Yang telah dilakukan persyarikatan adalah mengkonversi salah satu bank yang dimilikinya, yakni BPR Matahari Arta Daya, menjadi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) bernama Bank Syariah Matahari atau BSM.

Bank tersebut sebelumnya berada di bawah kepemilikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka). Kini, setelah dikonversi, BSM beroperasi berdasarkan prinsip syariah dan menjadi bagian dari ekosistem ekonomi syariah Muhammadiyah.

“Bank ini milik amal usaha Muhammadiyah dan diharapkan dapat tumbuh menjadi lembaga pembiayaan rakyat syariah yang sehat, profesional, dan berdaya saing,” ujar anggota Badan Pembina Harian (BPH) Uhamka ini.

Ia menambahkan, dalam jangka panjang, tidak tertutup kemungkinan BSM akan bertransformasi bersama BPRS-BPRS lain milik Muhammadiyah menjadi sebuah bank umum syariah. Namun hal itu masih membutuhkan waktu, kesiapan kelembagaan, dan pertimbangan strategis.

“Sekarang fokus kita adalah memperkuat lembaga keuangan mikro syariah dulu, membangun pondasi yang kokoh sebelum melangkah lebih jauh,” pungkasnya. (*)


Cara Tak Biasa Kementerian Transmigrasi Dekatkan Diri ke Publik

SELASA (1/7/2025) siang, pemandangan tak lazim terlihat di Kompleks Kantor Kementerian Transmigrasi, Kalibata, Jakarta. Alih-alih ruangan berpendingin udara atau...

More Articles Like This