Senin, Juni 9, 2025
No menu items!

Israel Terus Berulah, Ratusan Rumah Hancur Ribuan Warga Palestina Terusir Lagi!

Must Read

JAKARTAMU.COM | Tidak ada yang baru di bawah matahari tanah Palestina kecuali kekejaman Israel yang semakin meningkat dari hari ke hari. Tidak hanya mengerahkan rudal dan bom, pasukan zionis dengan segala peralatan penghancur, melanjutkan pembantaian sistematis terhadap warga sipil Palestina.

Serangan brutal ini telah berlangsung selama 133 hari di Kamp Pengungsi Tulkarem dan 120 hari di Kamp Nur Shams. Hampir bisa dipastikan, serangan akan terus berlanjut sampai ada keajaiban.

Mereka tampak ”hanya” membongkar bangunan, tetapi implikasinya lebih luas dari apa yang terlihat. Zionis memusnahkan rumah-rumah, kehidupan, dan harapan warga Palestina.

Baca juga: Jet Israel Gempur Sebuah Rumah di Jabalia, 16 Orang Tewas

Koresponden WAFA melaporkan, buldoser-buldoser Israel seperti monster haus darah, kembali menggerogoti tanah Palestina, meratakan puluhan bangunan tempat tinggal. Rencana jahat mereka untuk meratakan 106 bangunan, 58 di antaranya di Kamp Tulkarem.

Hal ini menunjukkan betapa sistematisnya usaha Israel untuk membersihkan etnis Palestina. Lebih dari 250 unit hunian dan puluhan usaha kecil menengah hancur lebur, hanya karena kekejaman biadab yang berkedok menjaga stabilitas dan keamanan.

Bayangkan, seluruh kawasan pemukiman berubah menjadi kuburan beton. Rumah-rumah yang dulunya dipenuhi tawa anak-anak kini hanya menyisakan puing-puing dan kesedihan mendalam. Rumah yang rusak parah, debu dan puing-puing menutupi segalanya. Ini bukan sekadar kerusakan properti, melainkan pemerkosaan hak asasi manusia yang terang-terangan.

Baca juga: Pembantaian Ribuan Warga Gaza oleh Israel Hanya Tontonan bagi Dunia

Konsekuensi dari aksi biadab ini sungguh mengerikan. Minggu (8/6/2025) sebanyak13 warga Palestina, termasuk seorang anak dan dua perempuan (salah satunya hamil delapan bulan), dibunuh secara brutal.  Jumlah korban luka-luka dan penahanan tak terhitung lagi. Kerusakan infrastruktur, rumah, dan properti komersial sungguh dahsyat. 

Lebih dari 5.000 keluarga atau lebih dari 25.000 jiwa, kini terusir dari rumah mereka, menjadi pengungsi di tanah air mereka sendiri. Setidaknya 400 rumah hancur total, dan 2.573 rumah rusak parah.

Pintu masuk ke kedua kamp masih tertutup rapat oleh gundukan tanah, bukti nyata pengepungan dan penghilangan hak-hak dasar manusia.  Ini bukan perang, ini genosida terang-terangan, dunia internasional tak banyak bisa berbuat apa-apa, bahkan cenderung diam seribu bahasa.

Sejauh ini PBB dan berbagai organisasi internasional baru mengeluarkan kecaman, tidak lebih. Sementara nasib ribuan warga Palestina yang tewas, kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian terus bertambah dalam konflik berkepanjangan ini. (*)

Jemaah Haji Lansia Ungkap Pungli Safari Wukuf, Dahnil Anzar: Jangan Ada Rente!

MAKKAH, JAKARTAMU.COM | Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji RI, Dahnil Anzar Simanjuntak melakukan kunjungan khusus ke hotel transit jemaah...
spot_img
spot_img

More Articles Like This