JAKARTAMU.COM | Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta, Dr. Akhmad H. Abubakar, SE, MM, menekankan pentingnya konsolidasi menyeluruh dalam tubuh Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) DKI Jakarta. Hal itu disampaikannya dalam acara Konsolidasi dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) HW DKI Jakarta Tahun 2025 di Aula Djuanda, Gedung Dakwah Muhammadiyah, Kramat, Jakarta Pusat, Senin (12/5/2025).
Dalam sambutannya, Abubakar menyampaikan bahwa konsolidasi organisasi harus dimaknai sebagai upaya memperkuat, memantapkan, dan menyatukan berbagai pikiran, ide, hingga implementasi program.
”HW harus tampil berbeda dari masa lalu. Bukan hanya mengevaluasi apa yang sudah dan belum dikerjakan, tetapi juga mengidentifikasi apa yang belum terpikirkan,” ujar Abubakar yang sekaligus membuka acara.
Tiga aspek konsolidasi yang ditekankan Abubakar adalah keorganisasian, kepemimpinan, dan keuangan. Dalam hal kepemimpinan, Abubakar berharap para pemimpin HW sekarang membawa perubahan nyata dibanding periode sebelumnya.
Dia menyinggung keteladanan Panglima Besar Jenderal Soedirman, yang dikenal sebagai kader Hizbul Wathan sejati. Tiga kebiasaan pribadi Soedirman yang layak diteladani kader HW, terutama yang duduk di jajaran pimpinan adalah selalu menjaga wudu, berpuasa, dan melaksanakan salat tepat waktu.
“Karakter Soedirman itu dilandasi cinta, termasuk cinta tanah air. Bahkan dalam kondisi sakit, beliau tetap berjuang demi bangsa. Itulah pemimpin,” tambahnya.
Sementara dalam aspek keuangan, ia mengingatkan pentingnya akuntabilitas dan transparansi. “Kelemahan kita di Muhammadiyah justru sering kali di bidang keuangan. Laporan kegiatan yang lemah adalah masalah kepercayaan. Esensinya adalah trust dan tanggung jawab. Kalau tidak bertanggung jawab, pasti ada apa-apanya,” tegasnya.
Yang tak kalah penting, Abubakar mengingatkan bahwa berorganisasi ia mengutip Surat Adz-Dzariyat ayat 55 dan 56 untuk menekankan pentingnya nilai spiritual dalam berorganisasi. “Berilah peringatan karena itu bermanfaat. Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah Allah,” kutipnya.
Konsolidasi dan Rakerwil HW DKI Jakarta cara dimulai pukul 07.00 WIB. Setelah pembacaan ayat suci Al-Qur’an, acara dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah, dan Mars HW.
Acara ini dihadiri berbagai unsur kepanduan Hizbul Wathan, mulai Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, Kwartir Wilayah HW DKI Jakarta, Kwartir Daerah HW se-DKI Jakarta, para pimpinan dan anggota kabilah serta kafilah HW dari perguruan tinggi Muhammadiyah se-DKI Jakarta. Selain itu, turut hadir anggota Majelis Dikdasmen PWM DKI Jakarta.
Materi pengarahan disampaikan Prof. Dr. H. Bunyanim, M.Pd.I tentang posisi GKHWH dalam menghadapi pola pendidikan di Jakarta, serta oleh Dr. Tadjudin, MM dari Majelis Dikdasmen dan PNF PWM DKI Jakarta, yang memaparkan posisi HW sebagai pilar pendidikan holistik integratif Muhammadiyah.
Setelah ISHOMA, agenda dilanjutkan dengan rapat kerja wilayah untuk merumuskan arah pengembangan HW DKI Jakarta 2023–2025, kemudian pembahasan prasarana strategis dan rekomendasi. Acara ditutup pukul 16.30 WIB perwakilan Kwartir Pusat HW.