Jumat, Juni 6, 2025
No menu items!

Milad Muhammadiyah ke-116, PCM Matraman Gelar Apel Penuh Semangat

Must Read

JAKARTAMU.COM | Pagi yang cerah pada Rabu (4/6/2025) menyemangati puluhan peserta apel Milad Muhammadiyah ke-116 dalam hitungan tahun Hijriah. Sejak pukul 07.00 WIB, suasana penuh gairah tampak dari iring-iringan peserta yang mengenakan berbagai atribut kebanggaan masing-masing.

Deretan pria mengenakan batik hijau khas Muhammadiyah, anak-anak Sekolah Dasar berseragam putih-merah, siswa SMP dan SMA tampil gagah dengan seragam Hizbul Wathan, serta siswa SMK mengenakan jaket kuning yang menjadi identitas Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Tak ketinggalan, ibu-ibu Aisyiyah hadir dengan batik kebesaran mereka, menambah semarak peringatan hari jadi gerakan Islam modernis ini.

Apel Milad dihadiri Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Matraman beserta jajaran ortom dan pimpinan ranting. Hadir pula para guru dan karyawan dari perguruan Muhammadiyah Matraman. Bertindak sebagai pembina apel, Sekretaris I PCM Matraman, Dwi Arbyantoro, SH, tampil khas dengan busana ala Kiai Haji Ahmad Dahlan.

Seluruh rangkaian acara mulai pembacaan kalam Ilahi hingga pembacaan pembacaan Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah berlangsung khidmat, memperkuat kembali ingatan kolektif akan perjuangan Kiai Dahlan dalam mendirikan Muhammadiyah sebagai gerakan pencerahan umat.

Dalam amanatnya, Dwi Arbyantoro menekankan pentingnya menjadikan seluruh amal usaha Muhammadiyah (AUM) sebagai ladang dakwah yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

“PCM Matraman dengan segenap amal usahanya merupakan ladang dakwah dalam mewujudkan tujuan Muhammadiyah,” ujarnya. “Segenap amal usaha Muhammadiyah di Matraman harus menjadi AUM yang unggul dan mampu menjawab tantangan zaman yang terus bergerak dan berubah,” lanjut dia.

Ketua PCM Matraman, Ustadz Latif R. Utomo, turut menyampaikan pesan penting di momentum Milad ini. “Kita harus mengingat bahwa Muhammadiyah adalah sarana perjuangan dan dakwah menuju kebaikan-kebaikan yang dicita-citakan para pendiri Muhammadiyah,” ucapnya.

Acara dilanjutkan dengan santap bersama dalam suasana yang disebut warga sebagai “Pesta Rakyat”, lengkap dengan beragam menu yang telah disiapkan oleh panitia.

Laporan Afdal Zikri

Pagar Laut yang Terlupakan (17): Perangkap di Dermaga

RIFKI dan Tegar tiba di dekat dermaga saat langit masih kelabu ketika. Mereka bersembunyi di balik tumpukan peti kayu...
spot_img
spot_img

More Articles Like This