Rabu, Juni 11, 2025
No menu items!

Yang Dibutuhkan Hanyalah Sabar untuk Sesaat

Must Read

KEHIDUPAN ini bukan tempat tinggal abadi. Dunia hanyalah persinggahan sejenak sebelum kampung akhirat. Segala duka, luka, dan derita yang kita alami tak peduli seberat apa pun adalah sementara. Sebab itu, wahai jiwa yang letih, engkau hanya perlu bersabar sebentar lagi. Ujian akan berlalu, pahala akan kekal.

Dalam hiruk-pikuk kehidupan dunia, sering kali manusia tergelincir dalam rasa putus asa. Kerap ia merasa bahwa luka yang ditanggungnya terlalu berat, padahal sejatinya hanya sesaat. Dunia ini, sependek apa pun usia kita di dalamnya, tak akan pernah sebanding dengan kehidupan akhirat yang abadi. Maka sabar adalah kunci yang menyelamatkan.

Allah ‘Azza wa Jalla mengingatkan kita bahwa kesabaran adalah jalan mulia yang berujung pada pahala tanpa batas. Firman-Nya:

﴿ إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّـٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ ﴾

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10)

Lihatlah bagaimana Allah tidak menyebut angka atau ukuran pahala, karena Dia menjanjikan pahala tanpa hisab bagi mereka yang mampu bersabar di jalan-Nya. Ini bukanlah janji biasa, melainkan jaminan dari Zat yang Maha Memenuhi janji.

Sabar bukan berarti diam tak bergerak. Sabar adalah kekuatan untuk tetap taat kepada Allah ketika keadaan sangat menggoda untuk maksiat. Sabar adalah tetap teguh dalam ibadah meski tubuh penat dan jiwa lelah. Sabar adalah menahan lisan saat hati ingin mencaci. Sabar adalah senyum dalam air mata.

Rasulullah ﷺ bersabda:

وَاعْلَمْ أَنَّ النَّصْرَ مَعَ الصَّبْرِ، وَأَنَّ الْفَرَجَ مَعَ الْكَرْبِ، وَأَنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Ketahuilah, kemenangan itu bersama kesabaran, kelapangan itu bersama kesempitan, dan sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (HR. Ahmad)

Inilah janji Allah dan Rasul-Nya. Bukan janji yang datang dari manusia, melainkan dari Zat yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Bila engkau bersabar, engkau akan menang. Bila engkau bertahan, Allah akan cukupkan.

Kadang, kita bertanya: “Sampai kapan aku harus bersabar?” Jawabannya: sampai ajal menjemput, sebab setelah itu, tidak ada lagi ujian. Tidak ada lagi luka. Tidak ada lagi tangis. Hanya bahagia yang tidak akan pernah putus.

Allah berfirman:

﴿ وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍۢ مِّنَ ٱلْخَوْفِ وَٱلْجُوعِ وَنَقْصٍۢ مِّنَ ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَنفُسِ وَٱلثَّمَرَٰتِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلصَّـٰبِرِينَ ﴾

“Dan sungguh akan Kami uji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)

Ujian adalah bagian dari kehidupan. Bila kita terus mencari hidup tanpa ujian, itu ibarat menuntut lautan untuk tidak berombak. Namun Allah tidak meninggalkan kita begitu saja. Ia bersama orang-orang yang sabar.

﴿ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّـٰبِرِينَ ﴾

“Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)

Ketika sabar, engkau tidak sendiri. Ada Allah yang membersamai. Ada pahala yang disiapkan. Ada surga yang menanti.

Imam Asy-Syafi’i rahimahullah pernah berkata:

“Jika engkau tidak tahan dengan penatnya belajar, maka engkau harus tahan menanggung hinanya kebodohan.”

Begitu pula dalam hidup. Jika engkau tidak tahan bersabar dalam ujian dunia, maka engkau harus bersiap menghadapi siksa akhirat yang jauh lebih berat.

Wahai saudaraku,

Sabar itu pahit, tetapi buahnya manis. Sabar itu seperti menahan panas di siang hari, namun di ujungnya, Allah berikan kesejukan yang tidak pernah kita duga. Maka cukup bersabar sesaat saja. Dunia ini akan selesai. Tangismu akan berhenti. Lukamu akan sembuh. Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan air matamu.

Jadikan setiap derita sebagai jalan mendekat kepada-Nya. Jangan menjauh hanya karena kecewa. Jangan berbalik arah hanya karena luka. Karena di balik sabarmu yang sunyi, ada surga yang sedang menantimu dengan penuh rindu.

﴿ سَلَـٰمٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى ٱلدَّارِ ﴾

“Salam sejahtera atas kalian karena kesabaran kalian. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar-Ra’d: 24)

Akhir yang baik bukan milik orang yang banyak tertawa, tetapi milik mereka yang banyak bersabar.

Bersabarlah, engkau hanya butuh bersabar sesaat saja. Setelah itu, engkau akan bernafas lega selamanya. (*)

Pengadilan Israel Perpanjang Penahanan Aktivis Pro Palestina

JAKARTAMU.COM | Pengadilan Israel memperpanjang penahanan delapan aktivis internasional yang ikut dalam flotilla kemerdekaan Gaza, "Madeline", Rabu (11/6/2025). Keputusan...
spot_img
spot_img

More Articles Like This