Kamis, Mei 1, 2025
No menu items!

Rehat

CERPEN: Bunga-Bunga Cinta

Di sebuah kota kecil yang dikelilingi perbukitan, hiduplah sepasang kekasih bernama Rara dan Ardi. Mereka bertemu di sebuah toko buku, di mana Rara bekerja sebagai penjaga kasir dan Ardi adalah pelanggan setia yang selalu datang untuk membeli novel-novel klasik....

PUISI: Doa, Tak Mungkin Bersatu, dan Pengikis Ikhlas

Doa di Pagi Selasa Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di fajar yang bening, langit berdoa,Membisikkan harap dalam cahaya,Ya Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Sempurna,Limpahkan berkah di hari Selasa. Teteskan ilmu bagaikan embun,Menyejuk hati, menerangi junun,Rezeki halal mengalir deras,Mengisi hidup dengan tulus ikhlas. Bukakan...

Cahaya yang Tumbuh dari Kehilangan

Malam itu, Ardi duduk di teras rumah kontrakannya yang sederhana. Pandangannya kosong, pikirannya berkecamuk. Surat pemutusan kerja masih tergeletak di meja kecil di sampingnya, seolah mengejek kegagalannya. Sepuluh tahun ia mengabdi di perusahaan itu, tetapi hanya dalam satu keputusan,...

Cerpen: Puputan di Tanah Madura

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Malam itu, angin laut Madura berembus kencang, menyapu debu pertempuran yang masih mengambang di udara. Api unggun berkobar di antara barisan tenda pasukan Mataram yang baru saja menjejakkan kaki di tanah Madura. Adipati Sujanapura duduk...

Istri Syeikh Ibnu Hajar: Antara Zamzam dan Dinar (14)

Batas yang Tak Terlihat Oleh: Sugiyati Suara itu menggema, seolah datang dari seluruh penjuru gua yang gelap. Setiap kata yang diucapkan terasa seperti petir yang mengguncang langit, meninggalkan bekas yang dalam di hati keduanya. Syeikh Ibnu Hajar berdiri tegak, tatapannya...

Forza Gamawijaya (3): Kembali ke Urut Sewu

Oleh : Dwi Taufan Hidayat Sungai yang deras menghanyutkan tubuh Gamawijaya, membawanya melewati batu-batu tajam dan ranting-ranting yang mencuat dari dasar air. Dadanya sesak oleh tekanan arus, dan setiap kali ia mencoba mengangkat kepala, gelombang lain datang menghantam. Tubuhnya...

PUISI: Doa, Totalitas Hamba, dan Jejak Iman, Jelang Ramadan

Doa di Pagi Senin Oleh: Dwi Taufan Hidayat Ya Allah, Engkau Maha Pengasih, Maha Penyayang,Pagi ini kami bersimpuh dalam harap dan sayang.Berilah cahaya-Mu di awal pekan yang penuh tantangan,Agar langkah kami terarah, tak bimbang dalam perjalanan. Tuntunlah mata ini melihat yang baik...

Forza Gamawijaya (2): Darah dan Pengkhianatan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Pertempuran yang berlangsung di sepanjang lereng bukit itu menjadi salah satu yang paling berdarah dalam sejarah Perang Jawa. Pasukan Pangeran Diponegoro, yang dipimpin oleh para senopati seperti Gamawijaya, menghadapi tekanan besar dari serangan bertubi-tubi Belanda...

Cerpen: Kritik Tanpa Caci

DI sebuah sekolah menengah di Jakarta, sebuah diskusi kelas berlangsung panas. Pak Arman, guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), meminta murid-muridnya untuk memberikan pendapat tentang kepemimpinan di Indonesia. Suasana kelas yang tadinya tenang berubah menjadi ajang perdebatan seru ketika...

Istri Syeikh Ibnu Hajar: Antara Zamzam dan Dinar (13)

Pencarian yang Tak Terlihat Oleh: Sugiyati Keheningan dalam gua itu mencekam, seakan setiap detak jantung mereka bergema lebih keras daripada kata-kata yang tak terucapkan. Suara yang tiba-tiba memecah kesunyian itu menggetarkan hati. Dalam kegelapan yang pekat, seakan dunia berhenti berputar....

Kisah Sufi: Sejarah Teh yang Pada Awalnya Hanya Dikenal di Cina

JAKARTAMU.COM | Kisah berikut ini dinukil dari buku "Tales of The Dervishes" karya Idries Shah yang diterjemahkan Ahmad Bahar menjadi "Harta Karun dari Timur Tengah - Kisah Bijak Para Sufi". Pada zaman dahulu, teh hanya dikenal di Cina. Hanya desas-desus...

PUISI: Pagi yang Berkah, Keberkahan di Ujung Fajar, dan Fatamorgana Dunia

Doa di Pagi yang Berkah Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di pagi AHAD yang berseri,Salam silaturahim menyapa hati,Di antara cahaya asma-Mu yang agung,Kuberdoa, menapaki harapan yang terbungkus. Mulia insan yang membaca bait ini,Bagai embun menyejukkan jiwa yang sepi,Lapangkanlah hati, beri tenang pada raga,Dalam...

Forza Gamawijaya (1): Langkah Pertama Sang Senopati

Oleh: Dwi Taufan Hidayat LANGIT jingga terbentang di atas Urut Sewu, garis pantai selatan yang memanjang dengan deburan ombak tak pernah henti. Laut selatan seolah berbisik, membawa kisah-kisah lama tentang para leluhur yang gagah berani melawan gelombang dan penjajah. Di...

Istri Syeikh Ibnu Hajar: Antara Zamzam dan Dinar (12)

Rahasia yang Tersembunyi Oleh: Sugiyati Perjalanan Syeikh Ibnu Hajar dan istrinya membawa mereka ke tempat yang jauh dari kehidupan mereka sebelumnya. Tanah yang mereka tuju bukanlah tanah yang bisa ditemukan dalam peta biasa, namun sebuah tempat yang terletak di dalam...

Kisah Sufi Hatim Al-Taeei: Ketika Raja Ingin Menjadi Dermawan

KISAH berikut ini dinukil dari "Tales of The Dervishes" karya Idries Shah yang diterjemahkan Ahmad Bahar menjadi "Harta Karun dari Timur Tengah - Kisah Bijak Para Sufi". Konon, seorang Raja Iran berkata kepada seorang darwis, "Ceritakan padaku sebuah kisah." Darwis...

PUISI: Doa Sabtu, Takdir, dan Nafas yang Takkan Kembali

Doa di Pagi Sabtu Oleh; Dwi Taufan Hidayat Ya Rabb, di pagi yang penuh cahaya,kumohon ampun bagi yang bersua,dosa kami, orang tua tercinta,juga sahabat dalam satu rasa. Berikan umur penuh makna,sehat, selamat dalam penjaga,langkah tertuntun di jalan lurus,ridho-Mu tempat kami luruh. Ajari...

Di Bawah Pohon Rindang (20-Tamat): Filosofis Ending

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Setelah perjalanan panjang yang penuh gejolak, intrik, dan pilihan yang menyakitkan, ibu-ibu pengantar jemput anak itu kembali berkumpul di bawah pohon rindang yang telah menjadi saksi bisu dari semua kisah mereka. Mereka telah melewati banyak...

Istri Syeikh Ibnu Hajar: Antara Zamzam dan Dinar (11)

Perjalanan Baru Oleh: Sugiyati Perjalanan Syeikh Ibnu Hajar telah memasuki babak baru. Ia merasa terlahir kembali, seolah dunia yang ada di sekelilingnya bukan lagi dunia yang sama. Namun, meski tubuhnya telah pulih, pikiran dan hatinya tetap dibebani oleh pertanyaan yang...

CERPEN: Takdir yang Menyelip di Antara Kita

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Lautan manusia di pusat perbelanjaan Jakarta sore itu tak menyurutkan langkahku untuk menemuinya. Nayla, gadis yang selama dua bulan terakhir mencuri perhatianku. Ia belum genap 20, masih labil, masih bermain tarik-ulur dengan perasaannya sendiri. Aku,...

PUISI: Cahaya Ramadan, Doa di Hari Jumat, 3 Kunci Bahagia

Doa di Hari Jumat Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di hari Jumat yang suci dan mulia,Kami bersimpuh dalam doa dan pinta.Ampunilah dosa, sucikan jiwa,Untuk kami, keluarga, sahabat tercinta. Anugerahkan umur penuh makna,Sehat wal afiat, nikmat sempurna.Tuntunlah langkah ke jalan terang,Ridha-Mu cahaya, petunjuk...

Di Bawah Pohon Rindang (19): Pemilihan dan Akhir dari Pertemanan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Matahari pagi itu terasa begitu cerah, namun di bawah pohon rindang, suasana hati ibu-ibu yang biasanya ceria kini dipenuhi ketegangan. Hari yang mereka tunggu-tunggu, hari pemilihan walikota, akhirnya tiba. Suami Lila dan suami Rani kini...

CERPEN: Ijazah yang Tak Berharga

HADI berdiri di depan sebuah gedung perkantoran di bilangan Sudirman, menggenggam map berisi fotokopi ijazah, transkrip nilai, dan berbagai sertifikat pelatihan yang ia kumpulkan selama bertahun-tahun. Wajahnya tampak letih, tetapi ia tetap berusaha tersenyum. Ini adalah wawancara kerja ke-23...

PUISI: Cinta dan Benci di Jalan Ilahi, Bayang Kesombongan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di relung hati yang paling dalam,tertanam iman, cahaya nan terang.Cinta pada Allah takkan pudar,lebih dari dunia, lebih dari sadar. Cinta tak hanya sekadar rasa,ia terikat pada yang Esa.Mencintai apa yang dicinta-Nya,membenci apa yang dibenci-Nya. Tak kenal, tak...

Istri Syeikh Ibnu Hajar: Antara Zamzam dan Dinar (10)

Racun dan Karomah Oleh: Sugiyati Syeikh Ibnu Hajar masih berdiri di tepi sumur Zamzam, surat yang baru dibaca tergenggam erat di tangannya. Nama Imam Al-Zahir yang tertulis di sana bagaikan petir yang menyambar dalam benaknya. Tidak ada jalan mundur...

Di Bawah Pohon Rindang (18): Kebangkitan Dari Keterpurukan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat SETELAH serangkaian peristiwa yang mengguncang kehidupan mereka, ibu-ibu itu kini mulai merasakan dampak dari keputusan-keputusan yang mereka buat. Mereka telah melewati banyak ujian—baik dalam hubungan pribadi, ambisi politik, hingga intrik yang hampir menghancurkan persahabatan...

CERPEN: Di Suatu Saat Nanti

1 Di suatu sore yang teduh, Rania melangkah dengan hati penuh kasih, menggandeng tangan kecil kedua putranya yang masih polos. Mereka berebutan memanggilnya, "Dia ibuku!" seolah-olah dunia mereka hanya berpusat pada perempuan itu. Wajah Rania berseri-seri, senyum hangatnya tak...

Istri Syeikh Ibnu Hajar: Antara Zamzam dan Dinar (9)

Persekongkolan Oleh: Sugiyati Syeikh Ibnu Hajar berdiri di hadapan istrinya, perasaan kecuriganya semakin dalam, seperti bayangan yang menutupi matahari terbenam. Ketika matahari mulai redup di ufuk barat, ia merasakan bahwa gelap yang menyelubungi hidup mereka lebih dari sekadar kegelapan malam....

PUISI: Senyum Hari yang Tersiram Dosa

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Doa di Pagi Rabu Ya Rabb, di pagi yang sejuk nan syahdu,Kami mengetuk pintu rahmat-Mu.Ampunilah dosa yang membebani,Dosa kami, orang tua, dan sahabat sejati. Karuniakan umur yang penuh berkah,Sehat jasmani, kuat dalam ibadah.Tuntunlah kami di jalan terang,Jalan...

CERPEN: Menanti dalam Gelap

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Hujan deras membasahi atap rumah tua di pinggir desa. Angin menampar-nampar jendela, membuatnya berderik seperti suara rintihan. Di dalam rumah itu, seorang wanita tua duduk di kursi goyang, mengelus-elus boneka bayi dengan penuh kasih sayang....

Di Bawah Pohon Rindang (17): Terbuka untuk Masa Depan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Setelah pertemuan yang penuh dengan refleksi dan dukungan satu sama lain, ibu-ibu itu mulai merasakan perubahan yang lebih dalam dalam diri mereka. Meski mereka masih berhadapan dengan berbagai cobaan, ada semangat baru yang tumbuh. Masing-masing...
- Advertisement -spot_img

Latest News

May Day 2025: Presiden Prabowo Umumkan Dua “Hadiah” Besar untuk Buruh

JAKARTAMU.COM - Dalam peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Lapangan Monas, Jakarta, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto...