Sabtu, Agustus 9, 2025
No menu items!

Baitul Arqam PDM Jakarta Pusat Dimulai, Diawali Materi Ideologi Muhammadiyah

Must Read

BOGOR, JAKARTAMU.COM | Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Pusat menggelar Baitul Arqam selama tiga hari di Hotel Bukit Indah, Puncak, Bogor. Kegiatan dibuka Ketua PDM Jakarta Pusat, Dr. Bambang Tri Purnomo, MM, pada Jumat (8/8/2025) siang, diikuti sebanyak 59 guru dari 20 SD, 5 SMP, dan 8 SMA/SMK Muhammadiyah di Jakarta Pusat.

Materi pertama disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta, Prof. Dr. Bunyamin, dengan topik Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah. Guru besar Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (Uhamka) itu mengingatkan pentingnya para pendidik memahami ideologi Persyarikatan.

“Ideologi itu cara pandang untuk mencapai tujuan. Jangan sampai berkhidmat di Muhammadiyah tetapi mengembangkan ideologi lain,” ujarnya.

Bunyamin menjelaskan, pemahaman ideologi yang benar menjadi landasan setiap aktivitas dakwah, pendidikan, dan organisasi. Karena itu, pimpinan, pengurus, dan guru di sekolah Muhammadiyah memiliki kewajiban untuk mengetahui dan memahami ideologi Persyarikatan secara menyeluruh.

Para peserta Baitul Arqam mendiskusikan pokok-pokok pikiran Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah. Foto: jakartamu.com/muhibudin kamali

Menurutnya, dokumen ideologi Muhammadiyah tidak hanya Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, tetapi juga mencakup Langkah 12 Muhammadiyah, Kepribadian Muhammadiyah, dan Islam Berkemajuan. Semua dokumen tersebut saling terkait dalam mengarahkan gerak Persyarikatan.

“Mukadimah Anggaran Dasar adalah bagian dari dokumen ideologi Muhammadiyah, yang semuanya bertujuan untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” jelasnya.

Bunyamin juga menambahkan bahwa memahami dokumen ideologi tidak cukup sebatas membaca. “Harus dipahami, dihayati, lalu diamalkan dalam kegiatan sehari-hari. Kalau guru memahami ideologi, maka arah pendidikan di sekolah akan sejalan dengan cita-cita Muhammadiyah,” katanya. (*)

Gula Rafinasi Diduga Beredar, Gula Petani Menumpuk

SITUBONDO, JAKARTAMU.COM | Sekitar 5.000 ton gula pasir produksi Pabrik Gula (PG) Assembagoes, Situbondo, belum terjual sejak sebulan terakhir....

More Articles Like This