JAKARTAMU.COM | Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan sambutan virtual pada acara Pidato Kebudayaan oleh Garin Nugroho: Membalas Budi Untuk Rakyat, Ahad (10/11/2024) malam. Dia menyambut baik acara puncak Hari Jadi Taman Ismail Marzuki itu.
“Saya telah mengenal Mas Garin, 35 tahun lalu dan mengikuti perjalanan karyanya sebagai insan film dan budayawan,” kata Fadli tersenyum tipis.
Dalam sambutannya itu, Fadli Zon mengatakan bahwa kebudayaan tidak boleh terkurung vitalitasnya. Untuk itu dibutuhkan sikap keterbukaan.
Mengutip ucapan Umar Kayam, penyaji Pidato Kebudayaan pertama pada 1989, Fadli Zon mengatakan Kementerian Kebudayaan akan melakukan terobosan dan semangat gotong royong dalam merekonstruksi serta melakukan diplomasi kebudayaan.
Sebagai negara besar, Indonesia yang mewarisi karya-karya besar dari para pendahulunya akan mampu menjadi panggung kemajuan kebudayaan. Dengan keragaman dan kekayaan yang tak ternilai, baik terwujud maupun tidak terwujud, kita berimajinasi: Akan tiba saatnya Indonesia menjadi ibu kota kebudayaan dunia.
Menutup sambutannya, Fadli Zon mengutip puisi Zawawi Imron yang juga pernah tampil sebagai penyaji Pidato Kebudayaan beberapa waktu silam.
Kita minum air Indonesia
menjadi darah kita
Kita makan buah-buahan dan beras Indonesia
menjadi daging kita
Kita menghirup udara Indonesiaenjadi nafas kita
Suatu saat nanti kalau kita mati
Kita akan tidur pulas dalam pelukan bumi Indonesia
Tanah air Indonesia
adalah sajadah
Sampai kita bersujud
Kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala