JAKARTAMU.COM | Inovasi menarik lahir dari kreativitas siswa SMP Muhammadiyah 11 Jakarta. Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), para siswa berhasil menciptakan sabun cuci piring ramah lingkungan.
Kepala SMP Muhammadiyah 11 Jakarta, Tuti Rahmawati, menjelaskan, ide ini bermula dari semangat siswa untuk menciptakan produk sendiri.
“Awalnya dari kegiatan P5 bertema kewirausahaan, lalu muncul ide membuat produk yang benar-benar dikerjakan siswa. Maka lahirlah sabun cuci piring ini,” ungkapnya.
Meski begitu, pengembangan produk ini tidak lepas dari tantangan. Menurut Tuti, kesulitan utama ada pada aspek pemasaran. “Kami masih menghadapi kendala dalam memasarkan produk secara luas,” ujarnya.
Namun, ia tetap optimistis karena sabun ini bukan hanya hasil karya siswa, tetapi juga mengandung nilai edukatif dan semangat inovasi, meski harus bersaing dengan merek besar seperti Mama Lemon.
Dukungan penuh datang dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tanah Abang II Pejompingan yang sangat mengapresiasi inisiatif ini.
“Kami mendukung karena ini kegiatan yang positif. Apalagi bahan utamanya memanfaatkan air buangan AC, jadi tidak terbuang percuma. Ini inovatif dan ramah lingkungan,” kata Dede Zaenudin, perwakilan PCM.
Dia pun membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut. “Kalau prospeknya bagus, tentu bisa dikembangkan secara luas hingga produksi massal,” tambahnya.
Titi, guru sekaligus koordinator proyek menuturkan, tujuan utama pembuatan sabun cuci piring ini adalah meningkatkan keterampilan kewirausahaan siswa. “Produk ini kami jual di koperasi sekolah, dan siswa kelas 7 dan 8 terlibat langsung dalam proses produksinya,” jelasnya.
Lebih membanggakan, sabun hasil karya siswa ini juga aman bagi lingkungan. “Bahan-bahannya telah kami sesuaikan dan dilengkapi dengan LAS, zat tambahan yang ramah lingkungan,” terang Titi.
