Minggu, Juli 6, 2025
No menu items!

Rehat

Adakah Kau Negara

Adakah kau negara masih hadir Di serpihan hati Berkeping melayang-layang Menghampiri ranting kering Adakah kau negara masih bersaksi Menatap bulan, bintang dan matahari Menanti hari Adakah kau negara berharap Kepercayaan pasar Yang menyalakan sinyal berdebar Yang berderap senyap  membubarkan Adakah kau negara memegang kendali kuasa Di istana rahasia dijaga Adakah kau Negara Dikuasai lain...

Kisah Sufi Sang Guru Jalaludin Rumi: Isa dan Para Peragu

JAKARTAMU.COM | Dikisahkan oleh Sang Guru Jalaludin Rumi dan yang lainnya bahwa pada suatu hari, Isa, putra Maryam, berjalan-jalan di padang pasir dekat Yerusalem bersama-sama sejumlah orang yang hatinya masih dikuasai ketamakan. Mereka memohon agar Isa memberitahukan kepada mereka Nama...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (16): Pertanda Perang Baru!

Cerbung: Sugiyati Hastinapura terbakar. Api menyala di beberapa sudut kota, membara di bawah langit malam yang suram. Panik, rakyat berlarian ke segala arah. Mereka tidak tahu dari mana datangnya serangan ini, tetapi satu hal pasti: kedamaian yang dijanjikan Parikesit...

Cerpen: Luka di Jalanan Batu Bara

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Haryono duduk termenung di atas kap truknya yang besar, menatap kosong ke langit malam di tambang batu bara Samarinda. Roda kehidupannya yang keras sebagai sopir membuatnya harus merantau jauh dari rumah, meninggalkan istri dan anak...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (21): Piagam Madinah Fondasi Negara Islam

Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Madinah kini menjadi rumah baru bagi Rasulullah dan kaum Muslimin. Namun, meski mereka telah hijrah, tantangan belum berakhir. Madinah bukan hanya dihuni oleh kaum Muslim, tetapi juga oleh suku-suku Arab lainnya serta komunitas Yahudi. Jika tidak...

Begundal van Karawang (6): Jejak Pengkhianat di Tengah Perjuangan

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Pagi itu, udara lembap menyelimuti sebuah rumah panggung sederhana di pinggiran Karawang. Di dalamnya, Loekas dan beberapa anak buahnya tengah menyusun strategi gerilya berikutnya. Seorang pejuang bernama Burhan baru saja kembali dari perjalanan mengumpulkan informasi. "Belanda...

PUISI: Doa di Tanah Derita, Perang di Ufuk Timur, dan Lakon yang Berulang

Doa di Pagi Rabu Di pagi Rabu yang penuh cahaya,hati berbisik, jiwa meminta,Ya Rabb, ampunilah dosa-dosa,kami, keluarga, sahabat semua. Anugerahkan umur yang berkah,sehat, selamat, jauh dari resah,langkah tertuntun di jalan lurus,ridho-Mu, Ya Allah, tempat kami luruh. Jadikan syukur selalu menyala,atas nikmat yang...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (15): Kutukan Aswatthama!

Cerbung: Sugiyati Hutan itu sunyi, tapi tidak mati. Di bawah cahaya bulan yang pucat, Aswatthama melangkah perlahan di antara pepohonan raksasa. Tubuhnya tampak tak berubah sejak perang Bharatayuda berakhir berabad-abad lalu. Namun, matanya… matanya menyimpan sesuatu yang lebih tua...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (20): Sambutan Meriah di Madinah

Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Angin padang pasir bertiup lembut saat Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar melanjutkan perjalanan menuju Yatsrib. Setelah tiga hari bersembunyi di Gua Tsur, mereka meninggalkan Makkah dengan langkah yang penuh harapan. Namun, bahaya belum berakhir. Quraisy...

Begundal van Karawang (5): Belanda Murka, Hadiah untuk Kepala Loekas

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Langit pagi di Tambun masih diselimuti kepulan asap hitam dari sisa-sisa kehancuran pos Belanda. Serangan semalam telah membuat kolonial Belanda berang. Sejumlah besar tentara didatangkan dari Jakarta dan Bekasi untuk mengejar para pelaku. Di markas besar Belanda...

5 Puisi Dwi Taufan Hidayat: Selasa Berkah, Intelektual Genit, Kutukan, Produktif, dan Syukur

Selasa yang Penuh Berkah Ya Allah, Pengasih yang tiada tara,Engkau cahaya di fajar Selasa.Limpahkan ilmu yang menyejuk jiwa,Agar terang jalan yang kami tempuh bersama. Rizki halal mengalir berlimpah,Seperti hujan yang menyubur tanah.Jadikan amalan kami Engkau terima,Sebagai bekal menuju surga-Nya. Di pagi ini,...

CERPEN: Harga Diri

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Malam merayap lambat, menyisakan sunyi yang semakin menusuk ke dalam hati. Rintik hujan menari di atas genting, membentuk simfoni pilu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang tengah patah. Di dalam kamar, Hana duduk bersandar di...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (14): Hastinapura yang Baru!

Cerbung: Sugiyati Fajar menyingsing di atas Hastinapura. Medan perang yang semalam dipenuhi oleh denting senjata kini senyap. Debu beterbangan di antara tubuh-tubuh yang telah memudar, menghilang bersama arwah para kesatria yang akhirnya menemukan takdir mereka. Pandawa berdiri di atas tanah...

Begundal van Karawang (4): Serangan di Pos Tambun

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Malam menyelimuti Tambun dengan keheningan yang menyesakkan. Di kejauhan, lampu-lampu redup dari pos Belanda menerangi jalan setapak yang dijaga ketat oleh serdadu-serdadu bersenjata lengkap. Loekas Kustaryo dan pasukannya telah mengintai sejak sore, menunggu waktu yang...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (19): Konspirasi Maut

Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Makkah bergetar. Kaum Quraisy gempar setelah mendengar kabar tentang Baiat Aqabah Kedua. "Muhammad telah mendapatkan perlindungan!" teriak para pemuka Quraisy. "Yatsrib telah menjadi bentengnya!" Mereka panik. Jika Muhammad dibiarkan pergi ke Yatsrib, ia bisa membangun kekuatan. Dan...

Abu Yazid Al-Busthami: Kakbah Bukanlah Serambi Istana Raja, Bisa Dikunjungi Tiap Saat

JAKARTAMU.COM | Abu Yazid Thoifur bin Isa bin Surusyan al-Busthami lahir di Bustham yang terletak di bagian timur Laut Persia. Meninggal di Bustham pada tahun 261 H/874 M. Beliau adalah salah seorang Sulton Aulia, yang merupakan salah satu Syaikh...

PUISI: Doa Cahaya Ramadan, Nuzulul Qur’an, dan Ketaatan

Malam Cahaya: Nuzulul Quran PUISI: Dwi Taufan Hidayat Di sunyi malam yang penuh cahaya,Turunlah firman, petunjuk semesta.Dari Lauh Mahfudz ke langit dunia,Hingga Gua Hira menjadi saksi nyata. Selembar cahaya, sebutir embun,Diutus pada hati yang lembut nan teguh.Mengalirkan hikmah dalam tiap...

CERPEN: Kejayaan yang Terlupakan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di sebuah kota besar, hiduplah seorang pengusaha sukses bernama Rahmat. Ia adalah sosok yang dihormati, kaya raya, dan memiliki segalanya—rumah mewah, mobil berjejer, hingga bisnis yang berkembang pesat. Namun, di balik kejayaannya, ada satu hal yang...

Begundal van Karawang (3): Penyamaran di Tengah Musuh

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Langit pagi di Karawang masih dipenuhi sisa asap dari gerbong yang terbakar semalam. Pasukan Belanda telah bergerak cepat mengamankan lokasi sabotase. Beberapa tentara terlihat sibuk mengevakuasi korban, sementara perwira mereka berteriak-teriak marah, menuntut penjelasan bagaimana...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (18): Baiat Aqabah Cahaya dari Yatsrib

Oleh : Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Makkah masih gelap. Hanya beberapa pelita yang menyala di rumah-rumah kaum Quraisy. Di kejauhan, di lembah yang sunyi, sekelompok orang berjalan dengan hati-hati. Mereka berasal dari Yatsrib, sebuah kota yang terletak sekitar 450...

Kisah Sufi: Air Surga dari Badui Miskin untuk Khalifah Harun al-Rasyid

JAKARTAMU.COM | Kisah ini dinukil dari buku berjudul "Tales of The Dervishes" karya Idries Shah yang diterjemahkan Ahmad Bahar menjadi "Harta Karun dari Timur Tengah - Kisah Bijak Para Sufi". Harith, orang Badui, dan istrinya Nafisa, berpindah-pindah tempat membawa tendanya...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (13): Pandawa vs Kurawa, Pertarungan Terakhir!

Cerbung: Sugiyati Langit memerah. Hastinapura seakan berada di ambang kehancuran. Di medan perang, dua kekuatan besar yang telah lama terkubur sejarah kini kembali berdiri—Pandawa dan Kurawa, bertempur sekali lagi untuk mengakhiri kutukan Bharatayuda. Yudhistira berdiri di garis depan, wajahnya tenang namun...

CERPEN: Air Mata Ibu dan Impian di Balik Gerobak Tahu

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di sebuah kota kecil di Jawa Timur, hidup seorang ibu bernama Bu Sari yang setiap pagi mendorong gerobak tahunya ke pasar. Dengan keringat yang mengalir di pelipisnya, ia menjajakan tahu buatannya dengan penuh kesabaran. Baginya,...

PUISI: Doa, Menuju Takdir, Dusta dan Kemunafikan

Doa Pagi di Hari Ahad Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di fajar yang lembut cahaya merekah,kulangitkan pinta dalam lirih pasrah.Ya Rabb, Yang Maha Agung dan Mulia,rahmat-Mu luas, tiada terkira. Muliakanlah yang membaca doa ini,lapangkan dadanya dari sempitnya diri.Teduhkan jiwanya bagai telaga,sehatkan raganya,...

Begundal van Karawang (2): Sabotase di Rel Kereta

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Dini hari yang gelap menyelimuti jalur rel di utara Karawang. Di kejauhan, suara peluit lokomotif terdengar samar, mendekati dengan kecepatan tetap. Asap hitam mengepul dari cerobongnya, membelah udara yang dingin. Di dalam gerbong, ratusan peti berisi...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (17): Isra’ dan Mi’raj Perjalanan Agung ke Langit

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Malam itu begitu sunyi. Makkah masih terlelap dalam gelapnya malam. Namun, di rumah Ummu Hani, putri Abu Thalib, Rasulullah SAW tidak bisa tidur. Pikirannya masih dipenuhi oleh kesedihan dan kelelahan setelah perjalanan ke...

War of Thrones, Pandawa vs Kurawa (12): Bharatayuda Kedua Dimulai!

Cerbung: Sugiyati Langit Hastinapura berubah kelam. Awan hitam berkumpul, angin dingin berhembus menerpa benteng-benteng kota. Suasana mencekam merayapi setiap sudut. Para prajurit berdiri di pos masing-masing, merasakan ketegangan yang belum pernah mereka alami sebelumnya. Di kejauhan, kabut tebal mulai membuka diri. Dan...

CERPEN: Hujan di Balik Pengkhianatan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Hujan turun di luar jendela. Gemericiknya menyelinap masuk ke dalam sunyi, menemani seseorang yang sedang termenung sendirian di sudut kamar. Di atas meja kayu, secangkir kopi masih mengepul, tapi tak sedikit pun disentuh. Tangannya gemetar,...

PUISI: Doa Puasa, Cahaya Hati, dan Ekonomi

Doa di Pagi yang Mulia Di pagi Sabtu yang penuh cahaya,Kupanjatkan doa dengan jiwa yang hampa.Ya Allah, Engkau Yang Maha Kuasa,Ampunilah dosa kami dan keluarga. Orang tua yang tulus membimbing langkah,Saudara dan sahabat yang setia di samping,Limpahkan rahmat-Mu tiada terbilang,Agar hidup...

Begundal van Karawang (1): Jejak Darah di Magetan

Cerbung: Dwi Taufan Hidayat Suara letusan senapan terdengar memecah keheningan pagi di sebuah desa di Magetan. Asap mesiu masih menguar di udara ketika seorang bocah lelaki berlari tertatih di antara reruntuhan rumah yang terbakar. Namanya Loekas, baru berusia tujuh...

Latest News

Hadiri KTT BRICS, Apa yang Harus Diperjuangkan Prabowo?

JAKARTAMU.COM | Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Rio de Janeiro, Brazil. Pada partisipasi...