Minggu, Desember 8, 2024
No menu items!

Khofifah-Emil Usung Pengembangan Interkonektivitas di Debat Terakhir

Ini merupakan bagian langkah strategis untuk mendukung visi Jawa Timur sebagai gerbang baru Nusantara.

Must Read

SURABAYA – JAKARTAMU.COM | Interkonektivitas wilayah menjadi salah satu isu utama yang diusung Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak saat menyampaikan visi misi dalam debat ketiga pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur, Senin (18/11/2024). Ini merupakan bagian langkah strategis untuk mendukung visi Jawa Timur sebagai gerbang baru Nusantara.

“Saya ingin menyampaikan bahwa SDM di Jawa Timur memang memiliki kompetensi yang luar biasa oleh karena itu apa yang menjadi pembangunan infrastruktur kita berkomitmen kepada banyak hal termasuk di dalamnya yang terkait dengan interkoneksitas,” katanya.

Interkonektivitas lain, lanjut Khofifah, adalah trans Jatim yang sudah tersedia lima koridor. Bila masih dipercaya menjabat sebagai gubernur, Khofifah mengatakan akan menambah lima koridor lagi dalam dua tahun mendatang untuk wilayah gerbangkertasusila plus. Tak menutup kemungkinan bahkan koridor trans Jatim diperluas untuk wilayah Malang Raya, Madiun Raya, dan Jember Raya.

Baca juga: Luluk Ingin Pemda Serius Jaga Lingkungan Hidup, Usulkan Insentif Berbasis Ekologi

Sementara Emil Elestianto Dardak, tandem Khofifah, mengatakan bahwa pada saat yang sama Jawa Timur adalah penggerak ekonomi utama nasional dan menjadi penyumbang 22% lebih dari output industri manufaktur atau pengolahan artinya hampir seperempat. Kemudian Jawa Timur juga menjadi lumbung pangan Nasional.

“Oleh karena itu dengan posisi sebagai pusat industri dan pusat pangan maka konektivitas di Jawa Timur dengan pulau-pulau yang ada di luar Jawa serta konektivitas di dalam pulau Jawa sendiri menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi dengan pusat logistik yang sangat potensial. Oleh karena itu kita meyakini bahwa pemerintah saat ini berkomitmen untuk mengembangkan ibukota nusantara sebagai pembangunan yang Indonesia sentris yang mengakselerasi kawasan Timur Indonesia,” tandasnya.

Dengan demikian, lanjut Emil, dengan posisi Jawa Timur sebagai penyumbang terbesar kedua perekonomian di Indonesia, lumbung pangan nasional, pusat industri, dan juga pusat perdagangan nasional, maka Jawa Timur dengan ini senantiasa siap untuk mewujudkan provinsi ini sebagai gerbang baru Nusantara.

Garin: Prabowo Perlu Membentuk Strategi Budaya untuk Kelola Revolusi Industri

JAKARTAMU.COM | Sejarah mencatat bahwa pada setiap era revolusi teknologi 1.0 hingga 4.0, Indonesia selalu gagal menangkap momentum untuk...

More Articles Like This