Kamis, Agustus 7, 2025
No menu items!

Krismuha Fransiskus Novrianto, Mahasiswa Pertama FEB UM Bengkulu yang Lulus Tanpa Skripsi

Must Read

BENGKULU, JAKARTAMU.COM | Tidak semua orang bisa lulus kuliah tanpa skripsi. Kalau ada yang bisa meraihnya, tentu dia adalah anomali Istimewa. Inilah yang terjadi pada Fransiskus Novrianto Pakpahan, mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB). Dia menjadi mahasiswa pertama yang lulus tanpa menyelesaikan skripsi konvensional di fakultas tersebut.

Memilih jalur alternatif kelulusan dengan mempublikasikan artikel ilmiah di jurnal terindeks SINTA 3, Novrianto menyelesaikan proses tersebut dengan mengikuti semua tahapan akademik yang ditetapkan kampus, termasuk bimbingan dan diseminasi artikel ilmiahnya di kampus IV UMB, Selasa (5/8/2025). Hadir dalam diseminasi itu dosen pembimbing, tim penguji, serta mahasiswa lain yang tertarik dengan alternatif kelulusan ini.

Topik penelitian yang diangkatnya adalah Sustainable Marketing dan Climate Conscious Consumer Behaviour. Ia tertarik memahami perkembangan riset di bidang pemasaran berkelanjutan dan perilaku konsumen yang sadar iklim dalam beberapa tahun terakhir. Penelitiannya tidak menggunakan pendekatan kuantitatif konvensional, melainkan analisis bibliometrik dengan memanfaatkan data dari database Scopus dan Web of Science (WoS).

Data tersebut lalu diolah menggunakan perangkat lunak Vos Viewer dan Biblioshiny untuk memetakan tren, kata kunci dominan, serta jaringan peneliti dan institusi yang aktif di bidang tersebut. Hasil analisisnya memberikan gambaran komprehensif tentang arah perkembangan riset di bidang ini secara global. Artikel ilmiah hasil penelitiannya diterima dan dipublikasikan di jurnal nasional terindeks SINTA 3.

Disiplin dan Fokus pada Tujuan

Sebagai penganut katolik, Novrianto bisa disebut sebagai krismuha alias kristen Muhammadiyah, yang dipopulerkan Abdul Mu’ti untuk mengidentifikasi mahasiswa nonmuslim di kampus Muhammadiyah. Masuk sebagai mahasiswa angkatan 2021, Novrianto berasal dari Kabupaten Bengkulu Tengah. Setiap hari, ia menempuh perjalanan puluhan kilometer dari rumahnya ke kampus yang berada Kota Bengkulu.

Tapi jarak bukanlah masalah baginya. Dia tetap fokus pada tujuannya, konsisten mengikuti proses akademik dan aktif dalam kegiatan penelitian. Kuncinya adalah mengatur waktu, menyeimbangkan aktivitas kuliah, penelitian, dan kehidupan sehari-hari. “Ya sudah kebiasaan sehari-hari. Tidak ada beban yang saya rasakan,” katanya.

Hingga Agustus 2025, Novrianto telah berhasil mempublikasikan lebih dari 10 artikel ilmiah di jurnal nasional terindeks SINTA 3 dan jurnal internasional. Saat ini, ia juga memiliki dua manuskrip yang sedang dalam proses review di jurnal terindeks SINTA 2. Selain itu, satu artikel lainnya telah dikirim ke jurnal yang terindeks Scopus. Jika ketiganya diterima, maka jumlah publikasinya akan mencapai 13 artikel. Jumlah ini tergolong tinggi untuk mahasiswa jenjang sarjana, terutama di perguruan tinggi luar Jawa.

Selain fokus pada riset akademik, Novrianto juga tengah menyiapkan sebuah buku yang akan dirilis menjelang wisudanya pada Oktober 2025. Buku tersebut bukan karya ilmiah, melainkan kumpulan refleksi pribadi selama empat tahun menempuh studi di UMB, kampus yang mayoritas mahasiswanya Muslim dan memiliki nuansa keislaman yang kuat.

Sebagai mahasiswa Katolik, ia ingin membagikan pengalaman uniknya sebagai bagian dari komunitas yang beragam. Ia menuliskan bagaimana selama kuliah, ia merasa diterima, dihargai, dan tidak pernah mengalami diskriminasi. Buku ini menjadi bentuk apresiasi terhadap lingkungan kampus yang inklusif dan toleran.

Dalam bukunya itu, Novrianto juga menceritakan berbagai momentum yang menarik perhatiannya selama kuliah, mulai kegiatan kampus hingga interaksi dengan teman dan dosen. “UMB tidak hanya mengajarkan ilmu manajemen, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan dan saling menghargai perbedaan,” ujar dia.

Novrianto berharap bukunya kelak menjadi bahan bacaan yang memperkuat narasi tentang pentingnya keragaman dan toleransi di lingkungan pendidikan. Ia juga ingin menunjukkan bahwa kampus Muhammadiyah, meski berbasis Islam, sangat terbuka bagi mahasiswa dari latar belakang agama apa pun. Rencananya, buku ini akan diluncurkan bersamaan dengan prosesi wisuda sebagai bentuk penutup perjalanan akademiknya di UM Bengkulu.

Di luar akademik, Novrianto juga mengelola aktivitas jual beli saham sebagai sumber penghasilan pribadi. Ia memanfaatkan pengetahuan manajemen keuangan yang dipelajari di kampus untuk menganalisis pasar modal. Hasil dari aktivitasnya ini cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari dan biaya kuliah. Ia tidak mengandalkan bantuan finansial dari orang tua dan memilih untuk mandiri secara ekonomi. Menurutnya, pengalaman ini membantunya memahami penerapan ilmu manajemen secara nyata. Ia juga merasa lebih disiplin dalam mengatur keuangan setelah terjun langsung ke dunia investasi.

Andi Azhar, dosen pembimbing Novrianto, mengatakan bahwa yang membedakan Novrianto dari mahasiswa lain adalah kemauannya untuk terus belajar teknik penelitian baru. Ia aktif mengikuti diskusi, menanyakan hal-hal teknis, dan tidak takut untuk mencoba metode yang lebih kompleks. Andi menyebut Novrianto sebagai salah satu mahasiswa dengan minat riset paling tinggi yang pernah ia bimbing. Ia juga mendukung dan mendorong niatan Novrianto yang berencana melanjutkan studi S2 di luar negeri. Untuk mendukung rencana tersebut, Novrianto sedang mempersiapkan diri dengan mengikuti les dan try out TOEFL.

Skor TOEFL Novrianto saat ini telah mencapai 475, yang merupakan perkembangan signifikan dari kondisi awal saat ia mulai belajar. Andi menilai kemajuan ini cukup memuaskan untuk tahap persiapan awal. Ia yakin dengan usaha yang konsisten, Novrianto bisa mencapai skor yang dibutuhkan untuk studi lanjut. Andi juga memuji kemandirian dan disiplin yang ditunjukkan Novrianto selama proses bimbingan. Menurutnya, kombinasi antara motivasi internal dan dukungan akademik menjadi faktor utama keberhasilannya.

Kebijakan penggantian skripsi dengan publikasi artikel ilmiah telah diterapkan di UMB sejak 2023, mengacu pada Permendikbudristek Nomor 53. Kebijakan ini memberi mahasiswa pilihan dalam menyelesaikan studi, tergantung pada minat dan keahlian mereka. UMB mendukung penerapan kebijakan ini dengan menyediakan pendampingan dan fasilitas penulisan ilmiah. Mahasiswa yang memilih jalur publikasi tetap harus melalui bimbingan dan diseminasi seperti mahasiswa yang menempuh skripsi. Tujuannya adalah memastikan kualitas akademik tetap terjaga, meski bentuk akhirnya berbeda. Dengan pencapaian Novrianto, UMB berharap lebih banyak mahasiswa yang termotivasi untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan relevan di tingkat nasional maupun internasional. (*)

Penulis : Yani | Anggota MPI PWM Bengkulu

KY Bali Minta Publik Lebih Aktif Awasi Hakim, Penghubung Daerah Harus Diperkuat

DENPASAR, JAKARTAMU.COM | Komisi Yudisial Wilayah Bali mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam mengawasi etika hakim. Hal ini sangat diperlukan...

More Articles Like This