Oleh: Dwi Taufan Hidayat
Malam purnama menggantung di langit, memancarkan cahaya keperakan yang menyusup di antara rimbunnya pepohonan hutan Ambal. Angin malam berembus pelan, membawa aroma tanah basah dan dedaunan yang luruh. Di tengah kesunyian itu, Gamawijaya duduk bersila...
Kejujuran yang Datangkan Kepercayaan
Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati
Makkah terus berdenyut dalam hiruk-pikuk perdagangannya. Kafilah-kafilah dagang datang dan pergi, memenuhi pasar dengan barang-barang dari berbagai penjuru. Kota ini adalah pusat perniagaan, tempat para saudagar memperdagangkan rempah, kain, wewangian,...
Bayangan di Tahta Hastinapura
Oleh: Sugiyati
Darah telah mengering di tanah Kurukshetra. Tubuh-tubuh ksatria besar yang dahulu digdaya kini membisu di medan perang. Angin membawa aroma besi dan kematian, seakan mengukir ingatan abadi tentang pertempuran yang baru saja berlalu. Pandawa...
Akhir Perjalanan
Oleh: Sugiyati
Perjalanan mereka telah membawa mereka ke titik yang penuh makna. Di tepi sumur Zamzam, Syeikh Ibnu Hajar berdiri dengan tenang, tatapannya menyatu dengan keheningan malam. Cahaya rembulan yang lembut menciptakan bayangan panjang di atas tanah yang...
Oleh: Dwi Taufan Hidayat
Gamawijaya berlari menembus hutan Ambal dengan napas memburu. Kegelapan malam dan rimbunnya pepohonan menjadi perlindungan terakhirnya dari kejaran Belanda dan pasukan Mangunprawira. Tubuhnya penuh luka, nafasnya berat, dan darah mengalir dari goresan pedang di punggungnya.
Dari...
Takhta, Darah, dan Pengkhianatan
Oleh: Sugiyati
Dunia tak pernah berubah. Kekuatan selalu jadi perebutan, dan kekuasaan adalah permainan para dewa dan manusia. Di negeri Hastinapura, dua keluarga bangsawan berdiri berseberangan, saling menatap dengan api di mata. Satu pihak percaya pada...
PERANG Bharatayuda telah usai. Pandawa menang, Kurawa hancur, tetapi warisan peperangan masih membekas di Hastinapura. Dendam, ambisi, dan kutukan masih mengintai di balik bayang-bayang.
Parikesit, cucu Arjuna, kini duduk di singgasana kerajaan. Ia bukanlah pejuang seperti leluhurnya, melainkan pemimpin yang...
Akhir yang Tak Terduga
Oleh: Sugiyati
Setiap langkah yang mereka ambil terasa semakin berat. Ruangan yang semula tampak indah dan penuh gemerlap kini terperangkap dalam kegelapan, dipenuhi bayang-bayang yang tak terjelaskan. Syeikh Ibnu Hajar menggenggam erat tangan istrinya, tetapi semakin...
Dalam Naungan Abu Thalib
Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati
Makkah masih sama seperti sebelumnya. Kota itu tetap ramai dengan para pedagang yang berlalu-lalang, para penyembah berhala yang memenuhi Ka’bah, dan para bangsawan Quraisy yang hidup dalam kemewahan. Namun, bagi...
Oleh: Dwi Taufan Hidayat
Malam di Urut Sewu berubah menjadi lautan api dan darah. Gamawijaya berkelebat di antara bayangan pepohonan, kerisnya menari, menebas prajurit yang berani mendekat. Namun, jumlah mereka terlalu banyak. Pasukan Belanda dan anak buah Mangunprawira mengepung dari...