Kamis, Mei 1, 2025
No menu items!

puisi

PUISI: Doa, Tak Mungkin Bersatu, dan Pengikis Ikhlas

Doa di Pagi Selasa Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di fajar yang bening, langit berdoa,Membisikkan harap dalam cahaya,Ya Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Sempurna,Limpahkan berkah di hari Selasa. Teteskan ilmu bagaikan embun,Menyejuk hati, menerangi junun,Rezeki halal mengalir deras,Mengisi hidup dengan tulus ikhlas. Bukakan...

PUISI: Doa, Totalitas Hamba, dan Jejak Iman, Jelang Ramadan

Doa di Pagi Senin Oleh: Dwi Taufan Hidayat Ya Allah, Engkau Maha Pengasih, Maha Penyayang,Pagi ini kami bersimpuh dalam harap dan sayang.Berilah cahaya-Mu di awal pekan yang penuh tantangan,Agar langkah kami terarah, tak bimbang dalam perjalanan. Tuntunlah mata ini melihat yang baik...

PUISI: Pagi yang Berkah, Keberkahan di Ujung Fajar, dan Fatamorgana Dunia

Doa di Pagi yang Berkah Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di pagi AHAD yang berseri,Salam silaturahim menyapa hati,Di antara cahaya asma-Mu yang agung,Kuberdoa, menapaki harapan yang terbungkus. Mulia insan yang membaca bait ini,Bagai embun menyejukkan jiwa yang sepi,Lapangkanlah hati, beri tenang pada raga,Dalam...

PUISI: Doa Sabtu, Takdir, dan Nafas yang Takkan Kembali

Doa di Pagi Sabtu Oleh; Dwi Taufan Hidayat Ya Rabb, di pagi yang penuh cahaya,kumohon ampun bagi yang bersua,dosa kami, orang tua tercinta,juga sahabat dalam satu rasa. Berikan umur penuh makna,sehat, selamat dalam penjaga,langkah tertuntun di jalan lurus,ridho-Mu tempat kami luruh. Ajari...

PUISI: Cahaya Ramadan, Doa di Hari Jumat, 3 Kunci Bahagia

Doa di Hari Jumat Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di hari Jumat yang suci dan mulia,Kami bersimpuh dalam doa dan pinta.Ampunilah dosa, sucikan jiwa,Untuk kami, keluarga, sahabat tercinta. Anugerahkan umur penuh makna,Sehat wal afiat, nikmat sempurna.Tuntunlah langkah ke jalan terang,Ridha-Mu cahaya, petunjuk...

PUISI: Cinta dan Benci di Jalan Ilahi, Bayang Kesombongan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di relung hati yang paling dalam,tertanam iman, cahaya nan terang.Cinta pada Allah takkan pudar,lebih dari dunia, lebih dari sadar. Cinta tak hanya sekadar rasa,ia terikat pada yang Esa.Mencintai apa yang dicinta-Nya,membenci apa yang dibenci-Nya. Tak kenal, tak...

PUISI: Senyum Hari yang Tersiram Dosa

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Doa di Pagi Rabu Ya Rabb, di pagi yang sejuk nan syahdu,Kami mengetuk pintu rahmat-Mu.Ampunilah dosa yang membebani,Dosa kami, orang tua, dan sahabat sejati. Karuniakan umur yang penuh berkah,Sehat jasmani, kuat dalam ibadah.Tuntunlah kami di jalan terang,Jalan...

PUISI: Pagi Selasa yang Penuh Harap

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Ya Allah, Maha Pengasih, Maha Penyayang,Di hari Selasa, kami memanjatkan harap.Limpatkan ilmu yang bermanfaat, rizki halal berlimpah,Dan amalan yang Kau terima, penuh berkah. Jadikan pagi ini pembuka jalan,Kemudahan dan kelancaran dalam setiap langkah.Sehatkan yang sakit, pulihkan...

PUISI: Budak Ambisi, Tuan Keinginan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di hamparan dunia yang fana,Manusia berlari, tak kenal lelah,Mengejar bayang yang tak berbatas,Diperbudak harta, diperdaya nafsu rakus. Dinar berbisik, dirham memerintah,"Buru aku, kejar aku, habiskan malammu!"Manusia pun tunduk, patuh tanpa ragu,Menukar sujud dengan hitungan angka. Harta berkata,...

PUISI: Di Antara Cahaya dan Bayang, Tutur Kata yang Menyejukkan

Oleh Dwi Taufan Hidayat Tutur Kata yang Menyejukkan Tutur kata bagai cahaya,menyinari jiwa yang gulita,ia bukan sekadar suara,tapi penawar luka yang ada. Lihatlah Rasul, utusan mulia,tak pernah mengutuk, tak pernah mencela,melainkan tutur yang lembut dan bijak,membawa kasih, menghapus resah. Sebait kata mampu...

Latest News

Gagal Uji Coba di IKN, Kereta Tanpa Rel Dipulangkan ke China

JAKARTA | JAKARTAMU.COM – Proyek kereta tanpa rel atau Autonomous Rail Transit (ART) buatan perusahaan China, CRRC Qingdao Sifang,...