Selasa, Mei 20, 2025
No menu items!
spot_img

MPKU PWM Jatim Dorong Kolaborasi Klinik Muhammadiyah di Ponorogo

Must Read

PONOROGO, JAKARTAMU.COM | Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menggelar kegiatan koordinasi serta monitoring dan evaluasi pengembangan klinik di Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO), Minggu (18/5/ 2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke daerah (turba) yang dipimpin Dr. Mundakir, S.Kep., Ns., M.Kep., FISQua. Ia didampingi oleh tim yang terdiri atas Rudi Utomo (Wakil Sekretaris), dr. Abdul Manaf (Ketua Divisi Pengembangan Klinik), Edy Yusuf, M.Kes. (Ketua Divisi Pengembangan SDI), serta Munadi, S.Kep., Ns. (Anggota Divisi Pengembangan SDI Wakil Rektor I UMPO, Dr. Dian Suluh, MAP menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada UMPO sebagai tuan rumah.

Pertemuan ini dihadiri oleh tujuh klinik, yaitu Klinik Aisyiyah Jetis Ponorogo, Klinik Pratama Almanar UM Ponorogo, Klinik Balong Ponorogo, Klinik Rumah Sehat Muhammadiyah Babadan Ponorogo, Klinik Muhammadiyah Plaosan Magetan, Klinik Aisyiyah Sine Ngawi, serta satu klinik yang masih dalam tahap pembangunan, yaitu Klinik Muhammadiyah Widodaren Ngawi.

Ketua MPKU PWM Jawa Timur Dr. Mundakir menyatakan, pertemuan adalah ruang diskusi dan penguatan semangat dalam mengembangkan klinik. Ia mengingatkan bahwa jaringan Klinik Muhammadiyah/Aisyiyah di Jawa Timur terdiri atas sekitar 50 klinik yang seharusnya saling mendukung.

“Jika ada permasalahan, maka perlu dicarikan solusi bersama. Mari kita berkolaborasi dan berniat mengembangkan klinik sebagai bagian dari ibadah untuk menopang dakwah persyarikatan Muhammadiyah,” ujarnya.

Masing-masing perwakilan klinik kemudian menyampaikan perkembangan dan tantangan yang mereka hadapi. Klinik Aisyiyah Sine Ngawi yang berdiri pada 2022 telah meraih akreditasi paripurna pada tahun 2024, bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, serta berhasil melunasi utang sebesar Rp200 juta kepada RSU Aisyiyah Ponorogo.

Rumah Sehat Muhammadiyah Babadan Ponorogo telah mandiri secara operasional, bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, dan sudah terakreditasi. Klinik Aisyiyah Jetis Ponorogo yang berdiri sejak 2018 berhasil bangkit dari masa sulit dengan dukungan dari MPKU PWM Jatim dan RSU Aisyiyah Ponorogo.

Kini klinik tersebut sudah terakreditasi dan menjalin kerja sama dengan BPJS. Tantangan utama yang dihadapi adalah keberadaan Puskesmas Jetis dan praktik dokter pribadi di sekitar wilayah layanan klinik.

Klinik Muhammadiyah Balong Ponorogo juga menyampaikan hal yang sama, yaitu telah terakreditasi dan bekerja sama dengan BPJS, namun terkendala dalam hal ketersediaan dokter.

Sementara Klinik Muhammadiyah Plaosan Magetan sedang dalam proses pengajuan kerja sama dengan BPJS. Meski alat kesehatan masih terbatas dan harus berutang demi memenuhi kebutuhan alat, operasional klinik tetap berjalan baik.

Klinik Almanar UM Ponorogo telah memperoleh akreditasi dan menjalin kerja sama dengan BPJS. Namun belum memiliki dokter tetap dan lokasinya kurang strategis karena dekat dengan fasilitas kesehatan lain.

MPKU PCM Widodaren Ngawi melaporkan sedang membangun klinik baru di atas lahan seluas 2.100 meter persegi. Hingga saat ini, dana yang telah terserap mencapai Rp600 juta dari total anggaran sebesar Rp6 miliar. Mereka berharap dapat menyelesaikan tahap pertama pembangunan yang membutuhkan dana sekitar Rp3 miliar.

Di sisi lain, Klinik Surya Medika Lamongan mengungkapkan baru mengembalikan 144 diagnosa ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), baik puskesmas maupun klinik. Ini menjadi peluang yang harus dimanfaatkan melalui pengelolaan yang tekun dan tangguh.

Ketua Divisi Pengembangan Klinik Abdul Manaf mengingatkan, kemajuan Amal Usaha Kesehatan Muhammadiyah sangat bergantung pada kehadiran para pejuang yang siap menemani secara total, merawat, dan berjuang secara profesional. Ia menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi rutin untuk memastikan klinik tetap berada dalam jalur yang tepat.

Penghimpunan Sedekah Daging Lazismu DKI Jakarta Capai Rp47 Juta dalam Satu Jam

JAKARTAMU.COM | Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lazismu DKI Jakarta 2025 tidak hanya melahirkan sejumlah program. Agenda yang dilaksanakan di...
spot_img
spot_img
spot_img

More Articles Like This