Jumat, Juli 4, 2025
No menu items!

Spesies Dinosaurus Seukuran Anjing Ditemukan, Hidup di AS 150 Juta Tahun Lalu

Must Read

JAKARTAMU.COM | Tim ilmuwan menemukan spesies dinosaurus baru yang hidup sekitar 150 juta tahun lalu di wilayah yang kini menjadi Amerika Serikat. Uniknya, dinosaurus ini berukuran tak jauh berbeda dengan anjing Labrador retriever.

Spesies baru itu diberi nama Enigmacursor mollyborthwickae dan termasuk hewan pemakan tumbuhan (herbivora) dengan bentuk tubuh yang ramping serta ekor panjang, sekitar setengah dari total panjang tubuhnya. Temuan ini dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Science, Rabu (2/7/2025).

Kerangka dinosaurus ini ditemukan di Formasi Morrison, Colorado, pada 2021–2022. Meskipun tidak ditemukan bagian tengkorak dan sebagian tulang belakangnya, kerangka yang berhasil digali terbilang cukup lengkap.

“Dinosaurus herbivora yang berukuran sangat kecil seperti ini cukup jarang ditemukan,” ujar Profesor Paul Barrett dari Museum Sejarah Alam London, dilansir CNN. Ia memimpin penelitian ini bersama rekannya, Susannah Maidment.

Barrett menyebut kerangka yang nyaris utuh ini adalah temuan yang istimewa. “Biasanya kami hanya menemukan potongan-potongan tulang saja. Jadi, temuan ini memberikan gambaran yang lebih utuh tentang bentuk tubuhnya.”

Menurut Barrett, Enigmacursor memiliki berat sebanding dengan anjing collie dan berjalan dengan dua kaki belakangnya yang panjang, menandakan ia mampu berlari cepat — mungkin untuk menghindari predator.

Kisah penemuan spesimen ini bermula dari sebuah galeri seni di London yang menghubungi Barrett dan Maidment. Galeri tersebut memamerkan kerangka dinosaurus ini dan meminta pendapat mereka. Setelah itu, para peneliti bekerja sama dengan galeri dan seorang donor bernama Molly Borthwick, yang namanya kemudian diabadikan sebagai nama spesies tersebut. Adapun nama genus Enigmacursor berasal dari bahasa Latin yang berarti “pelari misterius”.

Setelah mempelajari tulangnya, para peneliti menyimpulkan bahwa dinosaurus ini memiliki ciri khas yang tak ditemukan pada spesies lain, terutama pada bagian tulang paha yang menunjukkan struktur otot berbeda. Berdasarkan perbandingan, spesies ini kemungkinan memiliki kekerabatan dekat dengan Yandusaurus hongheenis, dinosaurus sepanjang tiga meter yang ditemukan di Tiongkok.

Peneliti juga menduga bahwa Enigmacursor yang ditemukan ini belum tumbuh sempurna. Beberapa ruas tulang belakangnya belum menyatu. Namun hal itu belum bisa dipastikan karena kondisi fosil yang sudah melalui proses persiapan saat diserahkan ke museum.

Tak ada tanda-tanda penyakit atau luka pada tulangnya, sehingga penyebab kematiannya masih misterius. Kerangka ini akan dipamerkan di Museum Sejarah Alam London mulai 26 Juni 2025.

Barrett menambahkan, meskipun spesies dinosaurus baru teridentifikasi hampir setiap minggu, temuan dinosaurus kecil seperti ini tetap langka. Sebab, fosil-fosil berukuran kecil lebih rentan hancur atau diabaikan para pemburu fosil yang lebih tertarik pada spesimen besar.

“Menemukan dinosaurus kecil seperti ini memberi kita gambaran lebih utuh tentang seperti apa ekosistem zaman itu,” tuturnya. (*)

Mengapa Muhammadiyah Butuh Bank Sendiri?

Oleh Lambang Saribuana | Ketua Lazismu DKI Jakarta SUDAH lebih dari satu abad Muhammadiyah membangun peradaban. Jejak fisik dan digital...

More Articles Like This