KEPULAUAN SERIBU, JAKARTAMU.COM | Semangat dakwah Muhammadiyah di wilayah Kepulauan Seribu bertambah setelah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kepulauan Seribu resmi dilantik, Minggu (11/5/2025).
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta Prof. Dr. Bunyamin, M.Pd.I selaku penanggung jawab acara dalam sambutannya mengatakan, pembentukan PDM Muhammadiyah dan PDA Aisyiyah Kepulauan Seribu telah memenuhi persyaratan organisasi, yaitu telah memiliki tiga cabang.
Menariknya, demi memenuhi syarat administratif, Muhammadiyah dengan berani membentuk PCM Kepulauan Seribu Tengah, meski secara administratif pemerintah baru memiliki dua kecamatan, yaitu Utara dan Selatan.
”Jadi Muhammadiyah ini sudah berpikir lebih maju, mendahului pemekaran di wilayah Kepulauan Seribu ini,” ujar Bunyamin disambut tepuk tangan para hadirin.
Wakil Camat Kepulauan Seribu Utara Yulihardi yang mewakili bupati mengapresiasi kehadiran Muhammadiyah dan Aisyiyah. “Sebagaimana disampaikan Pak Bupati, jadi Muhammadiyah ini memang visioner. Sudah punya tiga cabang walaupun pemerintah baru punya dua kecamatan,” ujar Yulihardi.
Bangun Gedung Dakwah Muhammadiyah-Aisyiyah

Selain PDM dan PCM, dilantik pula Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kpeulauan Seribu dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) se-Kepulauan Seribu. Pelantikan gabungan tersebut berlangsung khidmat sekaligus meriah dengan penampilan Tari Nelayan dari siswa tsnawiyah setempat, juga rebana ibu-ibu Aisyiyah.
Acara turut dihadiri oleh unsur pemerintahan lokal, tokoh masyarakat, serta utusan Muhammadiyah dan Aisyiyah dari lima wilayah DKI Jakarta. Perjuangan menuju pelantikan ini diwarnai dinamika dan keterbatasan infrastruktur, termasuk pemadaman listrik semalam sebelum acara. Namun semua itu diterima sebagai bagian dari perjuangan dakwah.
Setelah pelantikan ini, rencananya Gedung Gedung Dakwah Muhammadiyah dan Aisyiyah akan dibangun di Pulau Pramuka dalam waktu dekat.
”Mudah-mudahan, beberapa bulan ke depan di Pulau Pramuka ini sudah ada Gedung Dakwah Muhammadiyah dan Aisyah yang membanggakan, tempat kita kumpul-kumpul untuk membicarakan kepentingan umat,” ujar Bunyamin.
Menurutnya, pembangunan tersebut merupakan hasil musyawarah dan arahan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang menetapkan ibu kota kabupaten sebagai lokasi strategis sekretariat dan pusat kegiatan dakwah.
“Awalnya kami ingin tempatkan sekretariat di Pulau Tidung. Tapi sesuai arahan Pimpinan Pusat, harus berada di ibu kota kabupaten, yakni Pulau Pramuka,” ujar Bunyamin.
“Semoga ini menjadi ibadah di hadapan Allah. Gedung dakwah nanti bukan sekadar bangunan, tapi simbol kekuatan persatuan dan komitmen umat,” tutup Bunyamin.