“Manusia adalah makhluk yang sejatinya dilahirkan untuk hidup sehat.” Itulah keyakinan kuat dari Dr. Shigeo Haruyama, seorang pakar kesehatan holistik asal Jepang yang mengabdikan hidupnya untuk mengembangkan pendekatan penyembuhan preventif dan alami.
Dalam The Miracle of Endorphin, ia mengajak pembaca untuk kembali mengenali keajaiban alami tubuh manusia—terutama endorfin, hormon kebahagiaan yang diproduksi oleh otak dan berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental.

Dr. Haruyama memperkenalkan konsep revolusioner yang disebut “revolusi besar di otak”, di mana stimulasi produksi endorfin secara alami dapat menggantikan ketergantungan terhadap obat-obatan kimia. Buku ini tidak hanya menyajikan teori, melainkan juga menyuguhkan kiat-kiat praktis dan sederhana yang dapat diterapkan oleh siapa saja.
Berikut beberapa poin penting dari anjuran Dr. Haruyama:
• Jangan berhenti mendadak setelah berolahraga.
• Hindari olahraga berat setelah usia 25 tahun.
• Massa otot yang terlalu besar dapat menghambat kelancaran peredaran darah.
• Berlari santai atau berjalan kaki jauh lebih efektif membakar lemak dibanding olahraga berat.
• Jalan kaki atau olahraga ringan secara teratur bisa menurunkan kadar gula darah dan membakar lemak.
• Hampir semua obat-obatan adalah racun bagi tubuh.
Dengan gaya penyampaian yang lugas dan membumi, Dr. Haruyama menyarankan aktivitas harian seperti:
• Berjalan kaki minimal 5.000 langkah,
• Mengonsumsi makanan fermentasi (terutama berbahan kedelai),
• Memicu pelepasan hormon bahagia secara alami,
• Langkah-langkah ini diyakini akan membuat tubuh lebih sehat, imun tubuh meningkat, dan kualitas hidup menjadi lebih baik—semua tanpa ketergantungan pada obat-obatan mahal.
Tentang Penulis:
Lahir di Kyoto, Shigeo Haruyama tumbuh dalam keluarga dokter tradisional Jepang. Sejak remaja ia telah akrab dengan pengobatan Timur seperti akupunktur, moxa, serta shiatsu. Setelah menyelesaikan pendidikan kedokteran, ia berpraktik sebagai dokter bedah. Pada tahun 1987, ia membuka klinik pribadi yang memadukan pendekatan pengobatan Timur dan Barat dalam strategi kesehatan preventif.