KEPULAUAN SERIBU, JAKARTAMU.COM | Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kepulauan Seribu akhirnya dikukuhkan secara resmi. Kepengurusan PDM Kepulauan Seribu periode 2022-2027 diketuai Ahmad Basahil.
Bagaimana sejarah Muhammadiyah di wilayah ini? Pembentukan PDM Kepulauan Seribu sendiri merupakan bagian dari prioritas strategis PWM DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Dr. Akhmad H. Abubakar, SE, MM. Dia mengungkapkan, inisiasi Muhammadiyah di Kepulauan Seribu sebenarnya sudah dimulai sekitar tahun 2005 oleh pengurus Partai Amanat Nasional (PAN). Namun demikian, Muhammadiyah tidak berkembang seiring redupnya aktivitas partai.
Ketika dipercaya menjadi ketua PMW DKI Jakarta pada 2022, Abubakar menjadikan pembentukan PDM Kepulauan Seribu sebagai salah satu program prioritas. Keberadaan PDM Kepulauan Seribu melengkapi lima PDM lain di wilayah DKI Jakarta.
“Saya sampaikan dalam Musyawarah Wilayah bahwa salah satu prioritas kami adalah mengembangkan dakwah di Kepulauan Seribu. Proses ini cukup panjang, dan sekarang di tahun kedua kepemimpinan kami, alhamdulillah dengan kerja keras semua pihak, akhirnya berhasil,” ungkap Abubakar, Sabtu (10/11/2025).
Wakil Ketua PWM DKI Jakarta Prof. Dr. Bunyamin, M.Pd.I, menjelaskan proses pembentukan PDM Kepulauan Seribu diawali dengan membentuk Tim Ad-Hoc pada Juli 2024. Tim di bawah kendali ketua PCM Tanjung Priok ini memfasilitasi pendirian PDM secara formal dan sistematis.
“Tugasnya mempelajari dan mengomunikasikan proses pembentukan PDM dan PCM di Kepulauan Seribu. Luar biasa, karena akhirnya pada Musyawarah Daerah 1 September 2024 di Pulau Tidung, terpilih 13 pimpinan daerah,” ujar Bunyamin sebagai penanggung jawab pelantikan pada Minggu (11/5/2025).
Pelantikan ini menjadi titik balik penting bagi gerakan dakwah Muhammadiyah di wilayah kepulauan yang sebelumnya vakum itu. Ketua PDM Kepulauan Seribu, Ahmad Basahil, menyebut pelantikan ini membuktikan bahwa Muhammadiyah di Kepulauan Seribu tidak hanya hadir secara personal, tapi juga secara struktural.
“Pelantikan ini penegasan bahwa Muhammadiyah itu ada, bukan hanya orang-orangnya, tapi organisasinya juga benar-benar hidup,” kata Basahil di
Sebagai langkah awal setelah dilantik, Basahil mengatakan fokus PDM Kepulauan Seribu saat ini adalah konsolidasi internal, termasuk untuk menghidupkan organisasi otonom seperti Pemuda Muhammadiyah dan IMM. Dia juga akan berkolaborasi dengan ormas Islam lain seperti PCNU, MUI, FKUB, dan DMI.
“Tradisi keagamaan masyarakat di sini sangat khas dan kental dengan budaya lokal. Kita tidak bisa masuk dengan pendekatan keras. Harus pelan-pelan dan membangun kepercayaan,” jelasnya.