Senin, Mei 12, 2025
No menu items!

Tatalah Niat karena Allah Hingga Lelah Menjadi Lillah

Must Read

Oleh: Abudin R Budi

Pendahuluan
Di tengah padatnya aktivitas kehidupan dunia—belajar, bekerja, berdagang, berorganisasi, dan mengurus keluarga -—tak jarang manusia merasa lelah. Sayangnya, banyak di antara manusia yang menjadikan lelahnya semata untuk pencapaian duniawi; uang, pujian, jabatan, atau popularitas. Padahal, seorang Muslim seharusnya menata niatnya agar seluruh aktivitasnya bernilai ibadah dan lelahnya bernilai lillah–
karena Allah.


Menjadikan Lelah karena Allah
Seorang Muslim seyogianya menata ulang niatnya dalam setiap aktivitas. Bekerja mencari nafkah, menuntut ilmu, mendidik anak, bahkan dalam kegiatan sosial dan bermasyarakat, jika diniatkan karena Allah, akan bernilai ibadah. Itulah esensi “menjadikan lelahmu lillah”.

Allah Ta’ala berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)

Ayat ini menjadi dasar bahwa seluruh tujuan hidup seorang Muslim adalah ibadah; Maka, setiap lelah yang dikerahkan untuk tujuan ibadah, sejatinya sedang mengokohkan perintah dari Alhkaliq Yang Mahapencipta.

Hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

“Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang hanya mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan niat yang lurus karenaNya, aktivitas dunia pun berubah menjadi ibadah. Maka, lelah mengurus keluarga, mendidik anak, menuntut ilmu, bahkan berjihad sekali pun, semua lebih berpotensi menjadi ibadah jika diniatnya lillah.

Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘anhu berkata:

مَنْ أَصْلَحَ سَرِيرَتَهُ، أَصْلَحَ اللهُ عَلَانِيَتَهُ

“Barangsiapa yang memperbaiki urusan batinnya (niatnya), maka Allah akan memperbaiki urusan lahiriahnya.”

Ini menunjukkan bahwa keikhlasan dalam niat adalah fondasi utama. Jika lelah seseorang dibingkai dalam keikhlasan karena Allah, maka Allah akan memperbaiki seluruh amalnya.

Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:

الْعِبَادَةُ هِيَ اسْمٌ جَامِعٌ لِكُلِّ مَا يُحِبُّهُ اللَّهُ وَيَرْضَاهُ مِنَ الْأَقْوَالِ وَالْأَعْمَالِ الْبَاطِنَةِ وَالظَّاهِرَةِ

“Ibadah adalah istilah yang mencakup segala hal yang dicintai dan diridhai Allah, baik berupa perkataan maupun perbuatan, yang tampak maupun yang tersembunyi.”

Jadi, selama aktivitas itu dicintai Allah dan RasulNya serta dilakukan dengan niat yang benar, maka termasuk ibadah; Meski pun lelah bekerja, mengurus rumah, menyerap ilmu pengetahuan atau mengajar.

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata:

التَّعَبُ فِي طَاعَةِ اللَّهِ رَاحَةٌ، وَالرَّاحَةُ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ تَعَبٌ

“Lelah dalam ketaatan kepada Allah adalah istirahat sejati, dan istirahat dalam maksiat kepada Allah adalah kelelahan sejati.”

Betapa dalam ungkapan ini penuh makna. Sejatinya, lelah yang dirasakan karena ketaatan terhadap Allah Ta’ala akan melahirkan ketenangan, sedangkan kesenangan yang didapat dari maksiat justru membawa kegelisahan dan penyesalan.

Implementasi Menjadikan Lelahmu Lillah dalam Kehidupan Nyata

1. Bekerja dengan niat memberi nafkah halal dan membantu umat, bukan semata gaji atau status.

2. Belajar untuk menuntut ilmu yang bermanfaat, bukan sekadar ijazah atau gengsi.

3. Berorganisasi dan berda’wah untuk mencari ridha Allah, bukan pujian manusia.

4. Mengurus rumah tangga dengan niat ibadah dan amanah, bukan beban dan keluhan.

5. Menghindari aktivitas yang tak bernilai akhirat, seperti bergadang tak produktif, nongkrong tanpa faedah, atau scroll medsos tanpa arah.

Penutup
Lelah itu pasti. Tapi pilihannya ada dua: lelah yang sia-sia atau lelah yang bernilai surga. Maka, jadikanlah setiap tetes keringatmu, setiap waktu dan tenaga yang kau habiskan, sebagai jalan menuju ridha Allah. Jadikan lelahmu lillah—karena Allah. (*)

Jalan Menuju Surga

DI pelataran waktu yang fana, Kita tapaki jejak mulia, Menabur harap dalam doa, Menuju surga yang tak ternilai harganya. Surga bukan mimpi sunyi, Ia...
spot_img
spot_img

More Articles Like This