Minggu, Agustus 3, 2025
No menu items!

UM Bandung Bekali Mahasiswa Jadi Agen Transformasi Desa

Must Read

BANDUNG, JAKARTAMU.COM | Sebanyak 1.204 mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung mengikuti pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UM Bandung di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Sabtu (2/8/2025).

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala LPPM UM Bandung, Ijang Faisal, yang menegaskan bahwa KKN bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan bentuk keterlibatan langsung mahasiswa dalam proses transformasi sosial di tingkat akar rumput. “KKN adalah ruang praksis tri dharma, di mana ilmu dan aksi bertemu dalam kerja nyata,” ujarnya.

Rektor UM Bandung, Herry Suhardiyanto, hadir sebagai pembicara utama sekaligus membuka kegiatan secara resmi. Dalam paparannya berjudul “Kontribusi UM Bandung dalam Mendukung Desa yang Inovatif, Mandiri, Berkelanjutan, dan Berkemajuan (CEMARA)”, ia menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam KKN merupakan bagian dari tanggung jawab keilmuan yang melekat pada pendidikan tinggi. “Ini kesempatan untuk mewujudkan kontribusi intelektual kepada masyarakat desa secara langsung dan terukur,” kata Herry.

Pembekalan juga menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan pemerintah dan praktisi. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, dr. R. Vini Adiani Dewi, MMRS, menggarisbawahi pentingnya kehadiran mahasiswa sebagai mitra strategis dalam pencegahan stunting dan penguatan pelayanan kesehatan dasar. Ia menyebutkan bahwa keberhasilan program kesehatan masyarakat sangat bergantung pada keterlibatan berbagai pihak, termasuk generasi muda yang memiliki daya jangkau dan inovasi.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Barat, Tatang Suryana, menyoroti peran mahasiswa dalam mendampingi penguatan koperasi lokal dan pelaku usaha mikro. Ia mencontohkan inisiatif pembenahan Koperasi Desa Merah Putih sebagai langkah konkret dalam membangun kemandirian ekonomi warga desa. “Mahasiswa bisa berkontribusi tidak dengan teori, tapi dengan mendampingi langsung proses perbaikan manajerial dan pemasaran UMKM,” ujarnya.

Dari internal kampus, Kepala LPP AIK UM Bandung, Dikdik Dahlan Lukman, menekankan pentingnya integrasi nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) dalam setiap aktivitas KKN. Menurutnya, AIK bukan hanya etika, tapi juga identitas intelektual mahasiswa PTMA. “Mahasiswa KKN adalah duta nilai; kehadirannya harus mencerminkan semangat Islam yang mencerahkan,” jelas Dikdik.

Ketika Rektor UMY dan UM Surabaya Berhadapan di Lapangan Bhayangkara

GELAK tawa, dan sorak semangat para civitas academica Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tersaji...

More Articles Like This