Minggu, November 10, 2024
No menu items!

Aliansi Global Baru untuk Negara Palestina Bertemu di Arab Saudi

Aliansi global berkepentingan meningkatkan upaya bersama menemukan solusi dua negara melalui langkah-langkah kerja dan jadwal yang pasti.

Must Read

JAKARTAMU.COM | Arab Saudi menjadi tuan rumah pertemuan pertama aliansi global baru untuk mendirikan negara Palestina, Rabu (30/10/2024). Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan dalam sambutannya menegaskan kembali posisi Arab Saudi mendukung kemerdekaan Palestina dan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib mereka sendiri serta mengakhiri pendudukan.

“Wilayah ini menyaksikan eskalasi dan kelanjutan agresi Israel terhadap Palestina dan Lebanon. Eskalasi konflik ini secara regional dan mungkin internasional mendesak kita semua untuk mengambil sikap tegas dan segera untuk mengakhiri kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan oleh Israel. Hukuman dan solusi parsial tidak lagi cukup,” katanya, dikutip dari Arabnews.

Baca juga: Kematian Heroik Yahya Sinwar Akan Pemperkuat Perjuangan Palestina

Ia mendesak masyarakat internasional untuk bersatu meningkatkan upaya bersama dalam menemukan solusi dua negara demi mengembalikan keamanan dan stabilitas serta menguatkan perdamaian di kawasan dan menerjemahkan tekad ini menjadi kenyataan nyata melalui langkah-langkah kerja dan jadwal yang pasti.

Pangeran Faisal juga menegaskan kembali permintaan Arab Saudi untuk gencatan senjata segera, pembebasan semua sandera dan tahanan, mengaktifkan mekanisme akuntabilitas dan mengakhiri kebijakan impunitas dan standar ganda bagi Israel, dan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa hambatan apa pun.

Dihadiri UNRWA

Dalam pertemuan ini hadir pula Philippe Lazzarini, komisaris jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNRWA) untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat. Dia meminta dan mengingatkan negara-negara global untuk mencegah Israel membubarkan UNRWA.

“Pemungutan suara oleh Knesset yang menentang UNRWA minggu ini sangat keterlaluan dan menciptakan preseden yang berbahaya. Seruan pemerintah Israel untuk membubarkan UNRWA telah dijadikan tujuan perang di Gaza, yang bertentangan dengan resolusi Majelis Umum dan Dewan Sekretaris serta Mahkamah Internasional, termasuk dengan rencana untuk mengganti UNRWA di Yerusalem Timur dengan pemukiman,” katanya.

Baca juga: Genosida Zionis: Serangan Israel di Beit Lahiya Menewaskan 73 Warga Palestina

More Articles Like This