Selasa, Juli 15, 2025
No menu items!

Perkenalkan MPLS Ramah, Mendikdasmen Tekankan Lagi 7 KAIH dan Pagi Ceria

Must Read

SUMBAWA, JAKARTAMU.COM | Program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7 KAIH) dan Pagi Ceria kembali ditegaskan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti sebagai bagian penting dari proses pembentukan karakter anak di sekolah. Hal ini disampaikannya saat membuka secara nasional kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Senin (14/7/2025).

Mu’ti menegaskan, kedua program tersebut adalah fondasi sederhana dalam upaya menghadirkan sekolah yang bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang tumbuh kembang kepribadian anak.

“Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini adalah bagian dari upaya kita agar anak-anak tumbuh dengan kebiasaan-kebiasaan baik. Dan kebiasaan itu harus ditanamkan bersama di empat lingkungan: sekolah, keluarga, masyarakat, dan media,” ujar Mu’ti.

Program 7 KAIH mencakup tujuh kegiatan harian yang digali dari nilai-nilai budaya dan agama, yaitu: bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur tepat waktu. Kebiasaan ini diharapkan menjadi bagian dari rutinitas anak sejak dini untuk membentuk pribadi yang sehat jasmani, rohani, dan sosial.

Selain itu, Mu’ti juga mengajak seluruh sekolah mengaktifkan program Pagi Ceria, sebuah rangkaian kegiatan sebelum pembelajaran dimulai. Dalam Pagi Ceria, murid diajak melakukan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH), menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan ditutup dengan doa bersama.

Menurut Mu’ti, ketiga unsur dalam Pagi Ceria saling melengkapi. Senam membiasakan aktivitas fisik yang menyehatkan, menyanyikan lagu Indonesia Raya menanamkan rasa cinta tanah air, dan doa membangun kedekatan spiritual murid dengan Tuhan.

“Dengan semangat ramah, kita ingin sekolah menjadi tempat yang bukan hanya untuk menuntut ilmu, tetapi juga membentuk karakter. Sekolah adalah rumah kedua yang membangun anak-anak menjadi pribadi utuh: cerdas, santun, sehat, dan beriman,” jelasnya di hadapan murid-murid SDN 1 Sumbawa, SMPN 1 Sumbawa, dan Sekolah Luar Biasa Sumbawa.

Program 7 KAIH sendiri telah dicanangkan sejak Desember 2024, dan kini mulai diperluas penerapannya ke seluruh satuan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.

Rangkaian MPLS Ramah tahun ajaran 2025/2026 ini juga diisi dengan peluncuran jinggel resmi MPLS ciptaan Abdul Mu’ti yang ditujukan untuk menyemangati murid-murid baru dalam menapaki perjalanan mereka di sekolah baru.

Dalam kesempatan itu, Mu’ti tak lupa menyampaikan apresiasi kepada para guru dan orang tua atas peran aktif mereka dalam mendampingi anak-anak belajar dan tumbuh di masa penting kehidupan mereka.

“Indonesia 2045 ditentukan oleh mereka yang sekarang sedang belajar di tingkat prasekolah, dasar, dan menengah. Merekalah yang akan membentuk wajah Indonesia masa depan,” pungkasnya. (*)

Startup Aurora Mind Curi Perhatian di Psytech Expo 2025 UM Bandung

BANDUNG, JAKARTAMU.COM | Layanan konsultasi psikologi daring Aurora Mind mencuri perhatian pengunjung dalam gelaran Psytech Expo Volume 2 yang...

More Articles Like This