SLEMAN, JAKARTAMU.COM | Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syamsul Anwar meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Muhammadiyah se-Indonesia pada Selasa (15/7/2025). Bertempat di SPPG Muhammadiyah, Minggir, Sleman, Yogyakarta, acara dihadiri Ketua Koordinator Nasional Program Makan Bergizi Muhammadiyah (MBM), Nurul Yamin, serta Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) RI, Dadan Hindayana.
Dalam sambutannya, Syamsul menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah fondasi membangun sumber daya manusia (SDM) unggul demi menyongsong Indonesia Emas. Ia mengingatkan bahwa akal sehat hanya tumbuh pada tubuh yang sehat, sehingga generasi muda harus dijaga gizinya sejak dini.
Karena itu Syamsul mengajak warga Muhammadiyah menempatkan program ini dalam kerangka fikih sosial Al-Ma’un, ajaran tentang solidaritas, kepedulian, dan pengabdian kepada sesama sebagai bentuk keimanan.
“Kegiatan ini jangan dijalankan atas dasar relasi transaksional semata. Nilai Al-Ma’un harus menjadi ruh pelaksanaannya. Kita harus menumbuhkan kebersamaan untuk membangun bangsa yang berkualitas, karena tantangan ke depan sangat besar,” ujarnya.
Syamsul juga mengingatkan bahwa bangsa yang gagal membangun kualitas manusia akan tertinggal dari bangsa lain. Ia menyerukan sinergi antara masyarakat dan negara dalam menjalankan program gizi nasional secara berkelanjutan dan berbasis nilai.
Sementara itu, Nurul Yamin melaporkan bahwa peresmian tahap pertama SPPG meliputi 21 titik di 15 kabupaten/kota. Rinciannya: enam di DI Yogyakarta, lima di Jawa Tengah, tujuh di Jawa Barat, dan masing-masing satu titik di Banten, Jawa Timur, serta Kalimantan Utara. Tahap berikutnya akan menyasar sekitar 50 titik di berbagai wilayah Indonesia.
Nurul menegaskan bahwa MBG harus dikelola secara bertanggung jawab, transparan, dan bebas dari konflik kepentingan. “Jangan sampai amanat persyarikatan dinodai oleh perilaku menyimpang,” tegasnya.
Kepala BGN RI, Dadan Hindayana, mengapresiasi jaringan Muhammadiyah yang luas dan tertata sebagai kekuatan strategis dalam menyukseskan MBG. Ia menyebut, manfaat program ini tidak hanya bagi kesehatan anak-anak, tetapi juga mendorong tumbuhnya ekosistem pangan dan ekonomi lokal.
“MBG bukan hanya menyehatkan, tapi juga membuka peluang penguatan ekosistem di daerah. Muhammadiyah memainkan peran penting dalam hal ini,” ujarnya.
Dengan semangat Al-Ma’un sebagai pijakan, MBG ditegaskan bukan hanya soal asupan fisik, tetapi juga bagian dari pembangunan nilai-nilai sosial dan spiritual. Peresmian SPPG menjadi wujud nyata komitmen Muhammadiyah mencetak generasi sehat, unggul, dan berdaya saing tinggi. (*)