BANYAK orang melewatkan salat qabliyah subuh. Padahal Rasulullah menyebut dua rakaat ini lebih berharga daripada seluruh isi dunia.
«رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِّنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا»
“Dua rakaat sunah fajar (qabliyah subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)
Kita bangun pagi, buru-buru mandi, langsung keluar rumah atau menyalakan laptop. Tidak banyak yang menyisihkan waktu untuk ibadah sunah sebelum Subuh. Padahal ini bukan soal menambah jumlah rakaat, tapi soal kedisiplinan. Qabliyah subuh bisa menjadi pengingat bahwa hari tidak dimulai dengan urusan dunia, melainkan dengan menghadap kepada Allah.
Salat adalah alasan kita diciptakan:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Kalau alasan keberadaan kita adalah ibadah, maka menempatkan shalat di awal dan akhir hari adalah bagian dari kesadaran itu. Dua rakaat qabliyah subuh dan dua rakaat ba’diyah isya adalah bentuk paling dasar dari menjaga irama harian seorang Muslim.
Ketenteraman tidak datang dari banyaknya aset. Al-Qur’an menyebutkan:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ…
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah…” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Banyak orang mengeluh hidupnya kosong, tidak fokus, atau mudah cemas. Tapi di saat yang sama, mereka mengabaikan ibadah-ibadah ringan yang bisa dijalankan tanpa kesulitan. Dua rakaat sebelum Subuh adalah salah satunya.
Allah ﷻ juga menyampaikan dalam hadis qudsi:
«أَنَا عِندَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي»
“Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Mengawali dan menutup hari dengan shalat sunnah bukan bentuk puitisasi ibadah. Ini soal konsistensi dan manajemen waktu. Tidak ada yang sulit jika dibiasakan. Yang dibutuhkan hanya kemauan.
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
«مَنْ حَافَظَ عَلَى سُنَنِ الرَّوَاتِبِ دَخَلَ الْجَنَّةَ»
“Siapa yang menjaga salat sunah rawatib, maka dia akan masuk surga.” (HR. At-Tirmidzi)
Salat-salat rawatib ini ringan, tapi nilainya besar. Qabliyah subuh adalah salah satu yang paling utama. Mulailah dari situ karena itulah yang diajarkan oleh Nabi kepada umatnya. (*)