MALANG, JAKARTAMU.COM | Tim Tapak Suci DKI Jakarta mengumpulkan satu medali emas dan tiga perunggu pada Kejuaraan Dunia II Tapak Suci 2025 di Universitas Brawijaya, Malang. Sejumlah atlet DKI masih bertanding dan empat lainnya sudah dipastikan masuk final.
Manajer tim Tapak Suci DKI Jakarta, Dr. Septa Candra, S.H., M.H., P.Ma., menyampaikan bahwa kontingen DKI menambah satu emas dari nomor seni ganda putri tangan kosong atas nama Azzahra Manzila dan Tsania. Sementara tiga perunggu diperoleh masing-masing dari seni ganda bersenjata putra (Farel Alfino dan Fayyad Rifqi Pratama), tanding kelas C putri (Novia Fidelina Taunu), dan tanding beregu putri.
“Untuk hari ini kita dapat empat medali,” kata Septa kepada Jakartamu.com, Sabtu (2/8/2025) malam.
DKI Jakarta dalam event ini menargetkan bisa menjadi juara umum pertama setelah pada kejuaraan yang sama sebelumnya berhasil menjadi runner up. Dengan hasil sementara ini, memang tidak mudah mencapai target tersebut. Meski begitu, Septa mengatakan peluang tetap terbuka.
”Malam ini masih ada yang bertanding di babak penyisihan. Sementara ada empat atau lima atlet yang sudah dipastikan lolos ke final besok,” katanya.
Menurut Septa peluang besar DKI Jakarta menambah koleksi emas memang berada di nomor seni. ”Masih ada harapan di seni. Besok ada 7 kategori seni di babak final. Targetnya bisa menambah dua atau tiga emas lagi,” ujarnya.
Kejuaraan Dunia Tapak Suci di Malang diikuti 763 atlet dari 24 negara dan 17 kontingen wilayah Tapak Suci di Indonesia. Selain Indonesia, negara yang terlibat antara lain Indonesia, Mesir, Yaman, Malaysia, Singapura, Palestina, Kazakhstan, Uzbekistan, Aljazair, Belanda, Jerman, Austria, Taiwan, dan Nigeria.
Tim DKI Jakarta berjumlah 72 personel, terdiri atas 40 atlet, 16 official, dan 6 pelatih. Dari sisi atlet, 18 berkompetisi di kategori tanding (11 putra dan 7 putri), sedangkan 22 lainnya tampil di nomor seni (13 putra dan 9 putri). (*)