Jumat, Agustus 1, 2025
No menu items!
spot_img

Aisyiyah Dirikan Pusat Layanan Disabilitas Pertama di Ponorogo

Must Read

PONOROGO, JAKARTAMU.COM | Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Ponorogo meresmikan berdirinya Pusat Layanan Disabilitas (PLD) ‘Aisyiyah Mentari Ponorogo, Rabu (30/7/2025). Pusat layanan ini adalah yang pertama dimiliki Aisiyah.

“Biasanya, kalau sudah berdiri satu akan ber-fastabiqul khairat, tumbuh PLD-PLD Aisyiyah yang lainnya,” ujar Sekretaris Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PPA), Tri Hastuti Nur Rochimah.

Tri menyampaikan bahwa pendirian pusat layanan ini merupakan bagian dari ikhtiar ‘Aisyiyah untuk menjawab kebutuhan nyata di masyarakat. Menurutnya, organisasi perempuan Muhammadiyah ini berupaya menciptakan ruang yang setara bagi semua warga, tanpa membedakan latar belakang maupun kondisi fisik.

Ia mengaitkan langkah ini dengan sejarah panjang ‘Aisyiyah dalam bidang pendidikan, mengingat sejak 1919 telah mendirikan Frobel School—cikal bakal TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA). “Itu menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap dunia anak. Semua anak perlu diperlakukan dengan pendekatan yang sesuai agar dapat berkembang secara optimal,” kata Tri.

Ia berharap PLD ini dapat mendorong inisiatif serupa di berbagai daerah. “Pusat layanan ini tidak hanya penting untuk jaringan ‘Aisyiyah-Muhammadiyah, tapi juga bisa mendukung kebijakan pendidikan pemerintah,” ujar Tri.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Nurhadi Hanuri, menyampaikan apresiasinya atas peran ‘Aisyiyah dalam menyediakan dukungan bagi anak-anak dengan disabilitas. Ia mengatakan bahwa kehadiran PLD tersebut merupakan kontribusi penting dalam memastikan anak-anak di Ponorogo mendapat layanan pendidikan sesuai kebutuhan masing-masing.

Nurhadi juga menyatakan bahwa pemerintah daerah siap bekerja sama agar program yang ada di PLD ini berjalan berkelanjutan. Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor diperlukan agar anak-anak dengan hambatan tumbuh dalam lingkungan yang mendukung.

Sekretaris Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Timur, Nur Mukarromah, menjelaskan bahwa PLD ini merupakan bagian dari program INKLUSI yang dijalankan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah. Ia menilai bahwa PDA Ponorogo berhasil memanfaatkan potensi yang dimiliki, baik sumber daya manusia maupun jaringan komunitas, untuk mewujudkan layanan ini.

Nur menyebut pendirian PLD ini sebagai bagian dari implementasi prinsip GEDSI (gender equality, disability, and social inclusion) yang dijalankan oleh ‘Aisyiyah. Hal tersebut juga selaras dengan nilai-nilai dalam QS Ali Imran ayat 110 yang menjadi acuan organisasi untuk menciptakan masyarakat yang adil dan bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang anak.

Direktur PLD ‘Aisyiyah Mentari Ponorogo, Titik Nurlaila, mengatakan bahwa pusat ini hadir sebagai sarana pendampingan bagi kelompok anak dengan hambatan perkembangan. Ia menekankan pentingnya layanan yang tepat sasaran dan berkelanjutan, terutama untuk menjembatani kebutuhan anak-anak dengan dunia pendidikan dan memperkuat keterlibatan keluarga.

Menurut Titik, layanan yang disediakan meliputi terapi wicara untuk anak yang mengalami gangguan komunikasi, terapi okupasi untuk pelatihan keterampilan motorik halus dan aktivitas harian, serta fisioterapi bagi anak dengan hambatan gerak seperti kesulitan berjalan dan menjaga keseimbangan tubuh. PLD ini juga menyediakan program transisi ke sekolah untuk mendampingi anak dalam proses masuk ke jenjang pendidikan formal.

Titik berharap PLD ini menjadi ruang yang mendukung proses tumbuh kembang anak-anak penyandang disabilitas di Ponorogo dan sekitarnya.

Komfesif 2025 UM Bandung Mendorong Literasi Teknologi

BANDUNG, JAKARTAMU.COM | Kompetisi dan Festival Informatika (Komfesif) 2025 yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMIF) Universitas Muhammadiyah...

More Articles Like This