Sabtu, Agustus 2, 2025
No menu items!
spot_img

Lagi, 18 Warga Palestina Dibantai Israel di Tengah Kelaparan Buatan

Must Read

JAKARTAMU.COM | Hari ini, Sabtu (2/8/2035), sejarah kelam kembali terukir di Gaza. Sedikitnya 18 warga Palestina tewas ditembaki pasukan Israel saat mereka mengantre bantuan makanan di dekat Wadi Gaza dan Koridor Netzarim. Sebanyak 12 di antaranya diberondong peluru ketika antre sarapan, enam lainnya menjelang makan malam.

Sungguh sangat biadab. Bayangkan, warga Palestina dengan susah payah mencari bahan makanan dan setelah mereka mendapatkanya, peluru-peluru kematian dimuntahkan Israel. Ironi pahit yang hanya bisa diciptakan oleh rezim yang tak berhati nurani.

Pembantaian ini terjadi di tengah blokade yang sengaja diciptakan Israel sejak 2 Maret 2025. Blokade yang bukan hanya membatasi akses bantuan, tetapi juga mencabut hak hidup warga Palestina. Kelaparan buatan yang dirancang secara sistematis untuk menghancurkan nyawa. UNRWA dan WHO telah berteriak lantang tentang angka malnutrisi yang mengkhawatirkan, tentang anak-anak yang kelaparan, tentang kematian yang sebenarnya bisa dicegah. Tetapi teriakan mereka seakan tenggelam dalam deru senapan Israel.

Lebih dari 60.332 nyawa Palestina telah direnggut sejak Oktober 2023 oleh agresi Israel yang tak kenal ampun. Lebih dari 147.643 lainnya terluka. Ribuan lagi mungkin terkubur hidup-hidup di bawah reruntuhan, menjadi korban diam dari kebiadaban yang tak terukur. Dewan Keamanan PBB? Mahkamah Internasional?  Seruan mereka untuk gencatan senjata dan pencegahan genosida hanyalah angin lalu bagi Israel, yang tampaknya semakin bernafsu menumpahkan darah.

Ke-18 jiwa yang gugur hari ini adalah bukti nyata dari kegagalan dunia internasional. Kegagalan untuk menghentikan pembantaian ini, kegagalan untuk menghukum para pelaku, kegagalan untuk melindungi warga sipil yang tak berdaya. Berapa banyak lagi nyawa yang harus melayang sebelum dunia terbangun dari kemunafikannya? Berapa banyak lagi kesunyian sebelum teriakan Gaza didengar? Pembantaian ini bukan sekadar angka statistik; ini adalah tragedi kemanusiaan yang menjerit minta diakhiri. (*)

DKI Jakarta Dulang Emas Seni Tangan Kosong Putri dan 3 Perunggu

MALANG, JAKARTAMU.COM | Tim Tapak Suci DKI Jakarta mengumpulkan satu medali emas dan tiga perunggu pada Kejuaraan Dunia II...

More Articles Like This