Selasa, Maret 18, 2025
No menu items!
spot_img

Fajar Riza Ul Haq, Kawan Riset Abdul Mu’ti yang Jadi Tandem di Kemendikdasmen

Fajar Riza dikenal sebagai peneliti dan aktif dalam organisasi. Saat ini, dia masih menjabat sebagai Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis PP Muhammadiyah.

spot_img
Must Read

JAKARTAMU.COM | Nama Fajar Riza Ul Haq masuk jajaran Kabinet Merah Putih. Presiden Prabowo Subianto mempercayakan posisi Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah kepadanya, mendampingi Abdul Mu’ti. Posisi Fajar ini melanjutkan kolaborasinya bersama seniornya di Muhammadiyah tersebut.

Fajar Riza Ul Haq adalah tokoh muda Muhammadiyah yang lahir di Sukabumi pada 1 Februari 1979. Dia menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Pada kurun waktu bersamaan, dia juga menimba ilmu di Pondok Muhammadiyah Hajjah Nuriyah Shabran.

Lulus sarjana, Fajar melanjutkan pendidikan S2 Program Studi Agama dan Lintas Budaya di Universitas Gadjah Mada (UGM). Dia juga melanjutkan studi di Sloan School of Management, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat.

Dia pun sempat memperdalam ilmu manajemen di Tsinghua University. Tahun ini, dia juga menyelesaikan pendidikan doktoralnya di UGM dalam bidang kepemimpinan dan inovasi kebijakan.

Aktivis, Peneliti, Politisi

Fajar Riza Ul Haq dikenal sebagai peneliti dan aktif dalam organisasi. Saat ini, Fajar masih menjabat sebagai Ketua Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis PP Muhammadiyah. Pada periode 2015-2020, dia adalah Sekretaris Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah untuk periode.

Bersama sejumlah kader muda Muhammadiyah, Fajar terjun dalam aktivitas politik melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia adalah Staf Khusus Mendikbud era Muhadjir Effendy dan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara era Pratikno.

Sebagai peneliti, Fajar terlibat aktif di Maarif Institute, lembaga yang didirikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Syafi’i Maarif. Dia rajin menuliskan hasil riset dan perenungannya. Salah satunya buku berjudul “Kristen Muhammadiyah: Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan” (2023). Buku ini adalah hasil penelitiannya bersama Abdul Mu’ti.

Beberapa buku lain yang ditulisnya adalah Membela Islam Membela Kemanusiaan (2017);

Islam, HAM, dan Keindonesiaan (2007); dan Islam dan Gerakan Sosial: Studi Atas Gerakan Jamaah Al-Islam Gumuk (2008).

spot_img

Nostalgia Era Tape Recorder: Simbol Kemewahan, Status Sosial, dan Gaya Hidup di Masanya

JAKARTAMU.COM | Foto ini adalah potret nyata dari sebuah era ketika teknologi tidak hanya berfungsi sebagai alat, tetapi juga...

More Articles Like This