Rabu, April 30, 2025
No menu items!

Rehat

Di Bawah Pohon Rindang (3): Lila dan Gaya Hidupnya yang Berlebihan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Pagi yang cerah kembali menyapa, tetapi ada aura yang berbeda di bawah pohon rindang. Lila tiba dengan penuh percaya diri, membawa tas terbaru dari merek ternama. Parfum mahal yang ia semprotkan meninggalkan jejak aroma di...

3 Puisi Dwi Taufan Hidayat: Senin yang Penuh Berkah

Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim,Limpahkan berkah di pagi yang hening,Buka tirai rahmat-Mu yang agung,Hingga hari ini penuh terang benderang. Ya Rabb, tuntunlah langkah kami,Agar mudah dalam setiap peri,Hiasi waktu dengan ibadah suci,Ampunan-Mu, cahaya hakiki. Jadikan mata ini melihat kebaikan,Lidah berkata...

Suara Ketukan Itu (3): Ketukan di Pintu Lain

Oleh: Sugiyati, S.Pd. | Guru SMA Negeri I Ambarawa Kabupaten Semarang PAGI itu, jalanan basah setelah hujan deras semalam. Arman mengayuh sepedanya seperti biasa, membawa tumpukan koran yang harus ia antarkan. Matahari mulai muncul perlahan, memercikkan warna keemasan di atas...

Di Bawah Pohon Rindang (2): Rahasia di Balik Senyum Rani

Oleh: Dwi Taufan Hidayat PAGI itu, seperti biasa, para ibu berkumpul di bawah pohon rindang setelah mengantar anak-anak mereka. Udara terasa sejuk, namun suasana di antara mereka mulai terasa berbeda. Rani duduk di ujung kursi, lebih banyak menunduk dan sesekali...

CERPEN: Bayang di Mata Niera

Oleh: Sugiyati, S.Pd | Guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 1 Ambarawa, Kabupaten Semarang NIERA duduk di pojok kamar, memeluk lututnya yang gemetar. Cahaya lampu temaram membentuk bayang-bayang di dinding. Ia bisa merasakan sesuatu bergerak di sudut ruangan, tapi ia sudah...

Doa di Pagi Ahad dan 2 Puisi Dwi Taufan Hidayat

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di pagi Ahad nan terang berseri,kubentang doa setulus hati.Ya Allah, yang Maha Tinggi,limpahkan rahmat tak henti-henti. Lapangkan dada yang penuh beban,teduhkan jiwa dari keresahan.Sehatkan raga, kuatkan iman,jadikan hidup penuh keindahan. Bahagiakan keluarga yang tercinta,anak-anak shalih, penuh taqwa.Rezeki mengalir...

Suara Ketukan Itu (2): Surat yang Tak Pernah Sampai

Oleh: Sugiyati, S.Pd. | Guru SMA Negeri I Ambarawa Kabupaten Semarang HUJAN turun deras sore itu, membasahi jalanan yang sudah dipenuhi genangan air. Di dalam rumah tua di ujung jalan, Pak Hasan duduk sendirian di ruang tamu. Di hadapannya tergeletak sebuah kotak kayu...

Varietas Unggul Sayuran: Bayam Pertiwi

JAKARTAMU.COM | Bayam Pertiwi adalah varietas bayam unggul yang dikembangkan oleh PT. Agri Makmur Pertiwi, sebuah perusahaan benih terkemuka di Indonesia. Varietas ini dirancang untuk beradaptasi dengan baik di berbagai kondisi lingkungan, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Karakteristik...

Di Bawah Pohon Rindang (1): Awal Kisah

Oleh: Dwi Taufan Hidayat PAGI itu, sinar matahari memantul lembut di sela dedaunan pohon rindang di depan sekolah. Udara segar mengiringi langkah-langkah kecil anak-anak yang memasuki gerbang, sementara para ibu saling menyapa. Pohon besar itu, dengan kursi kayu yang mengelilinginya,...

3 Puisi Dwi Taufan Hidayat: Doa di Pagi Sabtu

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di pagi Sabtu nan penuh cahaya,kupanjatkan doa dengan sukma yang lara.Ampunilah dosa, ya Rabb yang mulia,dosa kami, orang tua, dan keluarga. Limpahkan umur penuh manfaat,sehat yang afiat, jauh dari laknat.Tunjuki kami jalan yang lurus,jalan yang Engkau ridhoi...

CERBUNG: Suara Ketukan Itu (1)

Oleh: Sugiyati, S.Pd. | Guru SMA Negeri I Ambarawa Kabupaten Semarang PAGI itu, mentari menyelinap malu-malu di balik gumpalan awan kelabu. Udara dingin masih membekap jalanan yang sunyi. Hanya suara burung gereja yang sesekali terdengar, bertengger di kabel-kabel listrik di tepi jalan. Di...

CERPEN: Tebasan Pedang Waktu

Oleh: Dwi Taufan Hidayat| Ketua Lembaga Dakwah Komunitas PCM Bergas Kabupaten Semarang DI sebuah kota kecil yang dikelilingi persawahan hijau, hiduplah dua sahabat sejak kecil: Rafi dan Rendra. Keduanya seperti dua sisi mata uang—tak terpisahka-- tetapi memiliki perbedaan yang mencolok. Rafi,...

Doa di Hari Jumat dan 2 Puisi Dwi Taufan Hidayat

Oleh: Dwi Taufan Hidayat, Ketua Lembaga Dakwah Komunitas PCM Bergas Kabupaten Semarang Di fajar Jumat yang suci dan terang,Kami bersimpuh dengan hati lapang.Ya Allah, ampunilah dosa kami,Orang tua, keluarga, dan sahabat sejati. Berikan umur yang penuh berkah,Sehat wal afiat, jauh dari...

Lika-liku Kehidupan Paruh Baya (10-Tamat): Pelangi Setelah Badai

Oleh: Sugiyati, S.Pd. | Guru SMA Negeri I Ambarawa Kabupaten Semarang BEBERAPA bulan setelah pengadilan berakhir, kehidupan keluarga Nina dan Arman perlahan kembali normal. Meski kemenangan di pengadilan memberi mereka kelegaan, luka emosional akibat konflik sebelumnya masih terasa. Namun, mereka bertekad untuk bangkit...

Doa di Pagi Kamis dan 2 Puisi Dwi Taufan Hidayat

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Doa di Pagi Kamis Di ufuk timur mentari merekah,Mengusir gulita, menebar berkah.Alhamdulillah, syukur terucap,Nikmat Ilahi tak pernah lenyap. Ya Allah, Sang Pemilik Waktu,Limpahkan rahmat, tuntun langkahku.Barakah umur, sehat nan kuat,Dalam ridha-Mu, hidup terikat. Bagi yang sakit, Engkau penyembuh,Luka dan...

PUISI: Tahajud di Tengah Malam

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Awalnya kaki berat melangkah,Mata tertutup, raga terasa lemah,Namun panggilan-Nya memanggil lembut,"Mendekatlah, hamba-Ku, di malam yang larut." Dalam kantuk yang enggan hilang,Doa lirih mengalir di sela kerinduan,“Ya Allah, kabulkanlah harapanku,Meski hati ini masih jauh dari-Mu.” Keterpaksaan adalah awal cerita,Namun...

CERPEN: Kesempurnaan yang Tak Sempurna

Oleh: Dwi Taufan Hidayat, Sekretaris Korp Alumni PW IPM/IRM Jawa Tengah LANGIT pagi di kota ini masih setia menyapa dengan warna biru keabuan, seolah enggan membiarkan matahari bersinar terlalu terik. Di depan gerbang Sekolah Luar Biasa Harapan Kita, pemandangan yang...

Lika-liku Kehidupan Paruh Baya (9): Kebenaran yang Mengubah Segalanya

Oleh: Sugiyati, S.Pd. | Guru SMA Negeri I Ambarawa Kabupaten Semarang WINA semakin menjadi ancaman nyata bagi keluarga Nina dan Arman. Setelah gagal melalui pendekatan langsung dengan Arman, ia mulai melibatkan pihak lain untuk memperkuat posisinya. Sebuah surat somasi dari pengacaranya sampai ke...

Puisi: Hujan

Dalam hujanMUTercurah kasihTerawat Rizki Kemarin hari mendung sekaliMenebal berarak Turunkan hujanMU Hingga berterusanPagi iniMatahari mengintip di sela hujan keterusan Biarkan air mengisi ruang terbukaYang manusia merebutnyaYang manusia sampai hati merebut lautKemana air bersuaSepanjang masa Jsp, awal 1446 H, 2025 M, 2576

Puisi: Mega Korupsi

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Di bumi subur yang kini terdera,Korupsi menyulam jaring derita,Dari teri hingga kakap, semua berperan,Mencuri amanah, melukai kepercayaan. Allah telah tegaskan, hukum-Nya nyata,Tangan yang mencuri harus binasa,Namun rakus manusia tiada henti,Menggenggam dunia, menabur api. Di balik meja, janji dilupa,Di...

Puisi: Muhasabah Usia yang Terus Berkurang

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Bismillahirrahmanirrahim, seruan hati memulai,Usia berjalan, tak seorang tahu di mana ia berhenti.Detik-detik rahasia, tersembunyi dalam genggaman Ilahi,Namun hidup ini, nyawa berharga yang tak boleh tersia. Saat tangan mulai lemah menggenggam dunia,Allah ajarkan, lepaskan cinta fana.Harta dan kilau...

Pusi: Nafas yang Tak Akan Kembali

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Waktu,Adalah nafas yang tak mungkin kembali,Setiap helaannya adalah titipan Ilahi,Namun sering kali kita abaikan,Sibuk dengan dunia, lupa akan tujuan. Betapa berharganya ia,Hingga Allah bersumpah demi masa,وَالْعَصْرِ"Demi masa" (QS Al-Asr: 1),Mengisyaratkan nilainya tak tergantikan,Setiap detik adalah ladang amal...

Puisi: Doa di Pagi Rabu

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Ya Rabb, di bawah mentari yang cerah mengalun,Pada pagi Rabu penuh berkah nan syahdu,Ampuni kami, yang kerap alpa dan tersandung,Juga dosa orang tua dan keluarga kami selalu. Karuniakan umur penuh manfaat dan makna,Keselamatan yang teguh, kesehatan yang...

Cerpen: Senyum Nurhayati

Oleh: Dwi Taufan Hidayat* DI sebuah ruangan sederhana di sudut Tangerang, Nurhayati Subakat duduk di kursi kayu dengan secangkir teh hangat di tangannya. Udara pagi itu segar, ditemani suara burung yang bersahut-sahutan di luar jendela. Di hadapannya, ada...

Lika-Liku Kehidupan Paruh Baya (8): Bayangan Ancaman yang Tak Pernah Hilang

Oleh: Sugiyati, S.Pd. | Guru SMA Negeri I Ambarawa Kabupaten Semarang Hari-hari berlalu, dan Nina mulai merasa bahwa beban berat di pundaknya perlahan berkurang. Penjualan tanah warisan membantu mereka membayar sebagian besar hutang, dan untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan, Nina bisa tersenyum...

Cerpen: Malam yang Tak Terduga

Oleh: Dwi Taufan Hidayat | Penasihat Takmir Mushala Al-Ikhlas Desa Bergas Kidul Kabupaten Semarang MALAM itu jalanan begitu lengang. Hanya suara mesin mobil Darma yang memecah keheningan di sebuah jalan sepi di pinggiran kota. Sebagai sopir taksi online, Darma sudah...

Puisi: Bahagia Tak Harus Kaya

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Bukanlah istana megah yang jadi takhta,Bukan pula gemerlap harta yang tiada tara.Kebahagiaan sejati bersemayam di jiwa,Di sanubari yang syukur dan iman bercahaya. Kekayaan iman, pelita jiwa,Menghantar langkah menuju surga.Kekayaan ilmu, lentera akal,Mencahayai dunia, menjadikan diri bermanfaat total.Kekayaan...

Puisi: Niatkan Akhirat, Bahagia Merapat

Oleh: Dwi Taufan Hidayat Saudaraku, dengarlah panggilan suara,Bahwa hidup ini fana, bukanlah surga.Kemilau dunia hanya bayang semata,Namun akhirat kekal, tempat jiwa tertawa. Syukur itu lebih dari ucapan ringan,Ia penjaga diri dari maksiat yang menghinakan.Gunakanlah tubuh dalam ketaatan,Hingga Allah rida, memberi...

Lika-liku Kehidupan Paruh Baya (7): Ketika Harapan Mencoba Muncul

Oleh: Sugiyati, S.Pd. | Guru SMA Negeri I Ambarawa Kabupaten Semarang MALAM itu, Nina duduk di kamar sambil menatap telepon genggamnya. Ia memandangi nama Lia di layar ponsel, ragu untuk menekan tombol panggil. Meminta bantuan kepada kakaknya terasa seperti mengakui kegagalannya sebagai seorang...

Cerpen: Survival di Tengah Tantangan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat, Sekretaris Korp Alumni PW IPM/IRM Jawa Tengah Senja baru saja menyapa ketika seluruh anggota OSIS SMA Nusa Bangsa berkumpul di halaman sekolah. Mereka bersiap untuk kegiatan kemah survival yang dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pengembangan Generasi...
- Advertisement -spot_img

Latest News

Gubernur Pramono Respons Positif Upaya Penguatan Sinergitas dan Kolaborasi dari Aisyiyah Jakarta

JAKARTAMU.COM | Gubernur Jakarta Pramono Anung merespons upaya penguatan sinergitas dan kolaborasi dengan Muhammadiyah. Respons positif Pramono ini lebih...