TANGERANG SELATAN, JAKARTAMU.COM | Transformasi pendidikan vokasi semakin nyata. SMK Islam Ruhama Lab School of Uhamka di Tangerang Selatan kini memiliki gedung baru lengkap dengan fasilitas penunjang teknologi mutakhir. Peresmiannya dilakukan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Abdul Mu’ti, Rabu (23/7/2025).
Selain menjadi simbol kemajuan fisik, gedung baru ini juga menandai dimulainya agenda besar digitalisasi ruang belajar berbasis coding dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di lingkungan SMK Islam Ruhama. Mmart classroom disiapkan Uhamka bersama Axio Program dan mitra internasional, termasuk Intel dan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
“Peresmian ini merupakan hasil kolaborasi banyak pihak. Dari dalam negeri, ada Uhamka dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, dari luar ada Axio dan dukungan dari Dubes Tiongkok. Semua bergerak bersama demi memajukan pendidikan Indonesia,” ujar Mu’ti.
Rektor Uhamka yang juga Pembina Yayasan Ruhama, Prof. Gunawan Suryoputro, menambahkan SMK Islam Ruhama sedang mempersiapkan sistem pembelajaran digital berbasis AI dan coding yang ditopang guru-guru bersertifikasi internasional. “Kami ingin menjadikan sekolah ini model pendidikan vokasi modern dengan penguatan kapasitas digital dan sertifikasi Intel,” katanya.
Kolaborasi juga datang dari Tiongkok. Dubes RRT untuk Indonesia, H.E Wang Lutong, menaruh harapan besar pada siswa-siswi SMK agar mampu menjawab tantangan global. Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah merancang program pelatihan vokasi bersama universitas dan perusahaan Tiongkok untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK di Indonesia.
“Kami siap mendukung pelatihan-pelatihan vokasional agar lulusan SMK Indonesia, termasuk dari SMK Islam Ruhama, bisa memiliki daya saing tinggi di dunia kerja,” ungkap Wang Lutong.
Turut hadir dalam peresmian Gedung baru SMK Islam Ruhama ini Wakil Wali Kota Tangsel Ir. Pilar Saga Ihsan, Sekretaris BPH Uhamka Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, Direktur Axio Program Timotius Teopelus, jajaran pimpinan Uhamka, serta para guru dan stakeholder pendidikan lainnya.