Rabu, Juli 23, 2025
No menu items!

Pangan Lokal adalah Pilar Masa Depan Berkelanjutan

Must Read

BANDUNG, JAKARTAMU.COM | Ketahanan pangan global tidak bisa dilepaskan dari kekuatan pangan lokal. Karena itu menggagas ketahanan pangan nasional untuk menyokong ketahanan pangan global dengan mengabaikan pangan lokal adalah mimpi semata.

Pangan lokal telah mengakar dalam budaya dan ekosistem masyarakat. Dia dihasilkan dari adaptasi alam dan budaya selama bertahun-tahun.

”Alih-alih hanya soal nutrisi, pangan lokal juga menyangkut urusan pelestarian budaya, penguatan sosial, dan keberlanjutan lingkungan,” kata Dr Saepul Adnan SSi MSi, Dosen program studi Teknologi Pangan Universitas Muhamamdiyah (UM) Bandung, Sabtu (19/7/2025).

Doktor lulusan ITB ini menjelaskan, kebergantungan masyarakat Indonesia terhadap beras dan pangan impor perlu dikurangi dengan membangun pola konsumsi yang lebih beragam. Diversifikasi pangan dengan mengoptimalkan potensi lokal dapat meningkatkan pendapatan petani dan menciptakan lapangan kerja baru pada sektor pertanian dan pengolahan.

Indonesia sejatinya memiliki kekayaan pangan lokal luar biasa, seperti hanjeli, sorgum, jewawut, dan kacang koro. Komoditas-komoditas ini memiliki nilai gizi tinggi dan potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk olahan bernilai tambah melalui inovasi teknologi pangan.

Untuk memasyarakatkan pangan lokal, perlu ada pendekatan edukatif, promosi, dan inovasi produk untuk membangkitkan kembali kecintaan publik. Aksi nyata melalui peningkatan kualitas produksi, riset, dan kolaborasi multipihak menjadi kunci.

Isu keberlanjutan juga menjadi perhatian dalam pendekatan pengelolaan pangan berbasis bioekonomi sirkular. Dalam paparannya, Adnan menekankan pentingnya pengurangan limbah pangan (food loss and waste) yang banyak terjadi pada tahap konsumsi, terutama pada sektor tanaman pangan.

”Dengan pendekatan holistik dan berbasis nilai keberlanjutan, mahasiswa sebagai generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam membangun kedaulatan pangan nasional. Kita adalah apa yang kita makan, maka dari itu mari pilih pangan lokal yang sehat, berbudaya, dan berdaya lingkungan,” kata Adnan.

Sekjen OKI Kecam Krisis Gaza sebagai Kejahatan Perang, Nodai Kemanusiaan

JAKARTAMU.COM | Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Hissein Brahim Taha mengecam agresi Israel terhadap rakyat dan situs-situs...

More Articles Like This