Rabu, April 30, 2025
No menu items!

Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (30-Tamat): Tak Pernah Padam

Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Madinah masih berduka. Suasana begitu sunyi dan berat. Seolah bumi ikut menangisi kepergian manusia terbaik sepanjang zaman. Namun, meskipun jasad Rasulullah telah bersemayam di dalam bumi, cahaya ajarannya tetap menyala. Islam tidak berhenti dengan wafatnya beliau....

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (29): Detik-detik Wafatnya Rasulullah

Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Langit Madinah terasa berat, seolah ikut menanggung kesedihan yang menyelimuti rumah kecil di samping Masjid Nabawi. Rasulullah SAW terbaring lemah di pangkuan Aisyah, tubuhnya panas, napasnya semakin pendek, dan wajahnya pucat. Hari itu, 12...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (27): Fathu Makkah, Kemenangan Tanpa Pertumpahan Darah

Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Angin gurun bertiup lembut di malam itu. Rasulullah SAW berdiri di depan tenda perkemahan, memandang ke arah Makkah yang terang benderang di kejauhan. Hati beliau dipenuhi rasa syukur. Setelah bertahun-tahun diusir, dicaci, dan diperangi...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (26): Isra’ Mi’raj, Perjalanan Agung ke Sidratul Muntaha

Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Malam itu, Rasulullah SAW tengah beristirahat di rumah Ummu Hani binti Abu Thalib. Makkah masih dalam keadaan sunyi, sementara hati Rasulullah penuh dengan kesedihan. Tak lama sebelumnya, beliau kehilangan dua orang yang sangat dicintainya: Khadijah, sang...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (25): Perjanjian Hudaibiyah Jalan Menuju Kemenangan

Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Madinah masih dalam suasana waspada setelah Perang Khandaq. Namun, kaum Muslim mulai merasakan satu hal yang semakin kuat dalam hati mereka—kerinduan untuk kembali ke Makkah dan menunaikan ibadah di Ka’bah. Setiap Muslim, meski telah menetap...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (23): Perang Uhud, Ujian di Puncak Kemenangan

Oleh : Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Kemenangan gemilang di Perang Badar menjadi pukulan telak bagi kaum Quraisy. Nama kaum Muslim kini mulai diperhitungkan di Jazirah Arab. Namun, kemenangan itu juga membangkitkan amarah kaum Quraisy. Mereka merasa harga diri mereka diinjak-injak. Para pemimpin...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (22): Perang Badar, Ujian Pertama Kaum Muslimin

Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Sejak Rasulullah menetap di Madinah, kaum Quraisy di Makkah tidak pernah berhenti memusuhi Islam. Mereka tidak bisa menerima kenyataan bahwa Muhammad dan para pengikutnya justru semakin kuat setelah hijrah. Mereka khawatir bahwa suatu hari Madinah...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (21): Piagam Madinah Fondasi Negara Islam

Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Madinah kini menjadi rumah baru bagi Rasulullah dan kaum Muslimin. Namun, meski mereka telah hijrah, tantangan belum berakhir. Madinah bukan hanya dihuni oleh kaum Muslim, tetapi juga oleh suku-suku Arab lainnya serta komunitas Yahudi. Jika tidak...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (20): Sambutan Meriah di Madinah

Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Angin padang pasir bertiup lembut saat Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar melanjutkan perjalanan menuju Yatsrib. Setelah tiga hari bersembunyi di Gua Tsur, mereka meninggalkan Makkah dengan langkah yang penuh harapan. Namun, bahaya belum berakhir. Quraisy...

Nabi Muhammad SAW, Cahaya di Tanah Makkah (19): Konspirasi Maut

Oleh: Dwi Taufan Hidayat dan Sugiyati Makkah bergetar. Kaum Quraisy gempar setelah mendengar kabar tentang Baiat Aqabah Kedua. "Muhammad telah mendapatkan perlindungan!" teriak para pemuka Quraisy. "Yatsrib telah menjadi bentengnya!" Mereka panik. Jika Muhammad dibiarkan pergi ke Yatsrib, ia bisa membangun kekuatan. Dan...

Latest News

Ibadah Kurban Ramah Lingkungan, Saatnya Ganti Plastik dengan Besek

PLASTIK adalah salah satu jenis sampah yang paling sulit terurai. Butuh waktu hingga 400 tahun untuk benar-benar hancur di...