Senin, Agustus 4, 2025
No menu items!

Mosaic-Muhammadiyah Kampanye Energi Bersih, Masjid Buya Syafii Maarif Pakai Panel Surya

Must Read

SIJUNJUNG, JAKARTAMU.COM | Masjid Buya Syafii Maarif di Nagari Sumpur Kudus Selatan, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, kini menggunakan energi surya sebagai sumber listrik utama. Peresmian dilakukan organisasi Muslim for Shared Action on Climate Impact (Mosaic) Indonesia bersama Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai bagian dari program Sedekah Energi, Sabtu (2/8/2025).

Dengan tema “Mencerahkan dengan Surya, Meneruskan Cita Buya”, program ini mengajak umat Islam untuk berkontribusi langsung dalam penyediaan energi terbarukan, khususnya di rumah ibadah, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap krisis iklim.

”Sedekah energi adalah bentuk baru dari ibadah yang sekaligus berdampak bagi bumi. Allah memerintahkan kita menjaga bumi, dan melalui program ini kita bisa menjalankan perintah itu secara konkret,” ujar Elok Faiqotul Mutia, Project Lead Sedekah Energi dari Mosaic Indonesia.

Elok berharap gerakan ini bisa direplikasi di berbagai masjid lain, terutama di Sumatera Barat. Menurutnya, program ini tak hanya meliputi pemasangan panel surya tapi juga menyediakan pelatihan terbuka untuk masyarakat terkait cara menghitung kebutuhan energi hingga proses instalasinya.

“Jadi masyarakat bukan cuma menerima hasilnya, tapi juga belajar dari prosesnya,” kata Elok.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Barat, Helmi Heryanto, mengapresiasi inisiatif Mosaic dan Muhammadiyah. Ia menyebut program ini sejalan dengan arah kebijakan daerah dalam pengembangan energi bersih. Bahkan, menurutnya, transisi energi di Sumbar saat ini tergolong cepat.

“Secara bauran energi primer, EBT kita sudah mencapai 30,59 persen, jauh melampaui angka nasional yang baru sekitar 14 persen. Untuk pembangkit listrik, energi terbarukan sudah menyumbang 52 persen,” terang Helmi.

Ia menyatakan, pengembangan pembangkit berbasis surya seperti ini menjadi contoh baik bagi percepatan transisi energi, terutama di daerah yang belum seluruhnya teraliri listrik seperti Kepulauan Mentawai.

Wali Nagari Sumpur Kudus Selatan, Khairul Basri, yang juga menjabat Takmir Masjid Buya Syafii Maarif, menyambut positif pemasangan panel surya tersebut. Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya masjid kerap mengalami pemadaman dan harus mengeluarkan biaya bulanan listrik sekitar Rp350 ribu.

“Alhamdulillah, sekarang masjid kami tidak lagi mengalami mati listrik, dan biayanya juga bisa dialihkan ke kebutuhan lain,” kata Khairul.

Program Sedekah Energi telah berjalan sejak 2022. Sebelumnya, Mosaic dan Muhammadiyah telah melakukan pemasangan panel surya di sejumlah titik seperti Nusa Tenggara Barat, Yogyakarta, dan Jawa Barat. Masjid Buya Syafii Maarif di Sijunjung menjadi lokasi keenam yang mendapat manfaat dari program ini, dengan instalasi panel surya yang telah terpasang sejak 2 Mei 2025 lalu. (*)

Muhammadiyah Harus Serius Besarkan Bank Syariah Sendiri

JAKARTAMU.COM | Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas meminta warga Muhammadiyah benar-benar serius membesarkan BPRS Matahari, satu-satunya bank syariah milik...

More Articles Like This