SETIAP manusia pasti memiliki permohonan yang dia bisikkan kepada Allah dalam sujudnya, dalam tangisan sunyi di sepertiga malam, atau bahkan hanya terlintas di dalam hati. Namun sering kali kita lupa, bahwa Allah memiliki cara yang begitu indah dalam mengabulkan doa hamba-Nya. Allah tidak selalu memberikan apa yang kita inginkan, tapi Dia pasti memberikan apa yang kita butuhkan.
Dalam perjalanan iman, kita diajarkan untuk bersabar, berbaik sangka, dan yakin bahwa setiap ketetapan-Nya adalah yang terbaik. Sering kali kita mengira Allah menunda atau tidak mengabulkan doa kita. Padahal, Allah sedang memelihara kita dari sesuatu yang lebih buruk, atau menyiapkan hadiah yang lebih mulia di akhirat.
Allah ﷻ berfirman:
وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ خَيْرٌۭ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًۭٔا وَهُوَ شَرٌّۭ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 216)
Ayat ini menjadi pengingat lembut bahwa ilmu kita sangat terbatas. Kita hanya mampu melihat sepotong kecil dari mozaik takdir yang Allah susun dengan begitu sempurna. Kadang, kita meminta jodoh tertentu, pekerjaan tertentu, atau kesuksesan dunia yang kita kira akan membuat kita bahagia. Namun, Allah lebih tahu apa yang akan membuat kita selamat di dunia dan akhirat.
Rasulullah ﷺ bersabda:
ما من مسلم يدعو الله بدعوة ليس فيها إثم ولا قطيعة رحم إلا أعطاه الله بها إحدى ثلاث: إما أن يعجل له دعوته، وإما أن يدخرها له في الآخرة، وإما أن يصرف عنه من السوء مثلها
“Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan doa yang tidak mengandung dosa dan tidak memutuskan silaturahmi, kecuali Allah akan memberinya salah satu dari tiga hal: Allah akan segera mengabulkan doanya, atau Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, atau Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” (HR. Ahmad no. 11133, derajat hasan)
Lihatlah betapa luas rahmat-Nya. Saat kita merasa doa belum terjawab, sebenarnya Allah sudah menjawab dengan cara yang lebih baik: menyimpannya sebagai pahala abadi di akhirat, atau menjaga kita dari musibah yang tak kita sadari.
Allah ﷻ juga berfirman:
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Ghafir: 60)
Namun, dalam ayat ini, Allah juga mengajarkan kita tentang adab dan keyakinan. Berdoa bukan sekadar meminta, tapi juga bentuk penghambaan, pengakuan bahwa kita lemah dan Allah Maha Kuasa. Dalam hadis lain, Rasulullah ﷺ bersabda:
يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ
“Doa seorang hamba akan dikabulkan selama dia tidak berdoa untuk dosa atau memutus silaturahmi, dan selama dia tidak tergesa-gesa (ingin cepat dikabulkan).” (HR. Muslim no. 2735)
Tergesa-gesa yang dimaksud adalah ketika seseorang berkata, “Aku sudah berdoa, tapi Allah belum mengabulkan,” lalu ia pun berhenti berdoa. Padahal, mungkin Allah sedang menyiapkan jawaban di waktu yang paling tepat.
Allah ﷻ berfirman:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌۭ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 186)
Ayat ini menegaskan betapa dekatnya Allah dengan kita. Kedekatan ini bukan sekadar jarak fisik, tapi kedekatan rahmat, kasih sayang, dan perhatian yang sempurna.
Sahabatku, setiap kali kita berdoa, yakinlah Allah mendengar, Allah tahu air mata yang jatuh diam-diam, Allah tahu hati yang bergetar dalam keheningan malam. Jangan pernah lelah berdoa, jangan pernah putus asa. Mungkin, Allah tidak memberi apa yang kita minta karena Dia ingin memberi lebih baik, atau menunggu waktu terbaik, atau mengganti dengan sesuatu yang jauh lebih bernilai di akhirat kelak.
Karena itu, perbanyaklah bersyukur, perbanyak sabar, dan berbaik sangka kepada-Nya. Doa adalah senjata orang beriman, cahaya dalam kegelapan, dan jembatan penghubung dengan Rabb kita. Semoga kita termasuk orang-orang yang dikabulkan doanya dengan cara yang paling indah, paling bijak, dan paling penuh kasih sayang. (*)